viii. Murid Baru

3 1 0
                                    

" Manusia menyukai hal-hal yang diluar nalar. Mereka begitu suka kepopuleran. Mereka akan puas saat sebangsa mereka menjadikannya bahan pujian. Yah, objek kekaguman adalah tujuan utama mereka "

© ~ ~ ~ ~ ~ ©

Sang mentari selalu menjadi pertanda jika hari baru akan segera dimulai. Sinarnya menjadi pendamping sebelum aksi besar dimulai. Tak sedikit kegiatan dimulai di pagi hari. Namun ada juga yang dimulai dimalam hari.

Begitu pula dengan sekolah. Kegiatan resmi yang wajib dijalani anak-anak hingga para remaja tiap harinya. Mereka akan berbondong-bondong datang ke tempat itu untuk menimba ilmu.

Datang dari jam 7 pagi dan akan berakhir siang nanti. Khusus untuk jenjang yang lebih tinggi akan berakhir sore hari.

Mengenai sekolah, jika menurut pandangan Hongjong, sekolah Heejin bukanlah termasuk sekolah yang unggul. Tapi tak juga bisa dikatakan sebagai sekolah terbelakang. Buktinya saja, salah satu murid mereka berhasil membawa medali tingkat nasional. Itu adalah sebuah prestasi yang luar biasa.

Kalau Hongjong yang jadi Heejin sih dia pasti akan kabur dari sana sejak dulu. Semenjak tahu jika tempat itu akan dijadikan ajang perebutan si kembar bersaudara.

Oh ayolah, siapa yang tak jengah jika disetiap inci sekolah ini dipenuhi oleh orang-orang yang mengagumi si kembar bersaudara. Tidak hanya laki-laki bahkan perempuan sekalipun. Mereka ingin kenal dengan si kembar dan menjalin hubungan dengan keduanya.

Ya walau tak semua orang begitu. Masih banyak siswa juga yang tak ikut dan memilih untuk berpacaran dengan siswi yang lain. Serta jangan lupakan kepopuleran Song Mingi, artis sekolah yang terkenal berkat prestasinya. Dia bahkan mendapat banyak julukan setelahnya.

' dewa air a.k.a Poseidon'  agaknya terlalu lekat dengan Mingi. Dia sudah mendapatkan gelar itu sebulan setelah dirinya bergabung di sekolah ini. Itu karna Mingi mengikuti beberapa turnamen dan berhasil membawa beberapa mendali.

Sungguh prestasi yang membanggakan. Patut kita acungi jempol 👍👍

Eh tapi-tapi, bukan itu yang menjadi poin utamanya. Bukan tentang si kembar dan pesonanya. Juga bukan tentang si dewa air dan segala prestasinya.

Kita akan berbicara dari sudut yang berbeda. Yakni mengenai reputasi sekolah karna keberadaan mereka.

Yap dapat kalian tebak, jika keberadaan mereka nyatanya memiliki dampak yang cukup positif bagi sekolah. Contohnya saja saat waktu pendaftaran murid baru. Tak sedikit orang akan datang kemari. Para pendaftar itu akan datang berbondong-bondong ke sekolah ini hanya untuk bertemu sang bintang.

Mereka akan bersedia mengalami sejumlah proses supaya bisa masuk kemari. Rela datang pagi-pagi sekali demi mendapatkan nomer antrian sebelum acara ujian masuk dimulai.

Memang tak mudah. Tapi semua rela mereka lakukan. Mereka akan melakukan cara apapun untuk memenuhi hasrat mereka.

Manusia memang se-ambisius itu'

" Jadi, ada berapa siswa yang datang hari ini ?" tanya pak Choi selaku kepala sekolah di kawasan ini.

Dirinya kini tengah duduk di ruangannya ditemani sang sekertaris kepercayaannya.

" Ada 2 tuan. Dan itu semuanya masuk ke kelas 11 " jawab sang sekertaris masih dalam posisi kepala tertunduk.

Pak Choi tersenyum sekilas sebelum menjelajahi berkas dihadapannya itu. Semua itu berisi data-data tentang murid baru yang akan bergabung. " Apa mereka laki-laki semua ?" tanya pak Choi selagi membaca berkas dihadapannya.

Sang sekertaris menganggukkan kepalanya seraya berkata, " iya tuan"

" Bawa mereka masuk. Aku ingin melihat mereka dulu sebelum menentukan kelas mana yang cocok untuk keduanya !" pinta pak Siwon.

°°~Guardian Spirit Mission : Gemini Shadow~°°{Ateez}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang