ix. Pengikatan Jiwa

7 2 2
                                    

" Mau apa ? Ingin jadi seperti apa ? Berharap jadi apa ? Apa mimpi mu ?
Manusia itu, apakah mereka memikirkan tujuan hidupnya setiap saat atau tidak ?"


© ~ ~ ~ ~ ~ ©




















" Heejin-a... Heejin.. elo denger gue,kan ?"








" Ai.... Ai....gue mohon tetap bertahan. Gue bakal datang sebentar lagi..."



....





...





..





.




Hongjong mendobrak pintu ruang isolasi secara paksa hingga menyebabkan pintu tersebut rusak. Wajahnya terlihat begitu cemas. Bulir-bulir keringat menghiasi sebagian wajahnya membuktikan jika dirinya tengah dilanda kecemasan berlebih.

Ai, gadis itulah penyebabnya. Semalam sebuah mimpi datang. Mimpi itu menampilkan keadaan Heejin yang mengalami tragedi cukup kelam. Dimana tubuh gadis itu jatuh dari sebuah jembatan lusuh dimalam yang sepi.

Gadis itu amat ketakutan. Matanya terus saja berair. Mulutnya tak henti-hentinya menggumamkan nama Hongjong meminta pertolongan. Namun dalam mimpi itu Hongjong tak datang menemuinya. Hongjong pun tak ada.

Mengalami mimpi se-menyeramkan itu membuat Hongjong kalut. Keinginannya seketika membuncah. Dia harus segera bertemu dengan Heejin secepat mungkin.

Oleh karena itu, Hongjong nekat mendobrak pintu ruang isolasi dengan tangan kosong. Beruntungnya ia, ternyata pintu ruangannya tak sekuat yang ia kira.

Dengan sekali dobrak saja, pintu tersebut hancur menjadi beberapa bagian. Hongjong pun langsung lari keluar. Menerobos kumpulan kayu hancur itu sekali jalan.

Dia bahkan melewati Jongho yang meminta pemuda itu untuk berhenti. Alih-alih menghentikan langkahnya, Hongjong justru mempercepatnya. Dia tak mau kalau Seonghwa menyadari keberadaannya saat ini. Meski tak menutup kemungkinan jika ketua timnya itu pasti akan tau secepatnya.

Masa bodoh dengan omelan Seonghwa, Hongjong akan mengurusnya nanti. Saat ini Heejin lah yang terpenting. Hongjong harus segera berteleportasi ke sekolah Heejin secepat mungkin.

Dan dalam hitungan detik dirinya sudah berpindah tempat ke sekolah Heejin, tepatnya kelas 11 MIPA 4. Kebetulan kelas itu tengah kedatangan murid baru. Suasana pun tampak lebih ceria dibanding hari-hari biasa. Sepertinya para murid disana menyukai kehadiran dua orang itu.

Ya jelas lah, orang keduanya tampan. Pantas mereka tak menolak kehadiran mereka,

" San ? Apa yang dia lakukan disitu ? Dan, kenapa juga dia memakai seragam ?" tanya Hongjong kebingungan. " Tunggu dulu,dia....."

Hongjong disandingkan dengan pemandangan diluar nalarnya. Tepat didepan sana San yang ia kenal terlihat tengah duduk di bangku dan berinteraksi dengan siswa disekitarnya.

San ?? Benarkah dia San yang Hongjong kenal ? Tapi, kenapa San yang itu bisa dilihat oleh orang-orang ??

Sebenarnya apa yang sudah terjadi selama Hongjong diisolasi ??


© ~ ~ ~ ~ ~ ©


Kita akan kembali ke waktu setelah penerimaan kedua siswa baru itu.

Tepatnya setelah bel sekolah berbunyi. Jieun mengajak Heejin mampir ke toko kue milik ibu Yohan setelah pulang sekolah. Mereka memesan beberapa kue disana.

°°~Guardian Spirit Mission : Gemini Shadow~°°{Ateez}Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora