vi. Gemini bersaudara

6 1 0
                                    

" Mempercayai manusia sama saja dengan api. Terlihat hangat namun membakarmu secara perlahan "


© ~ ~ ~ ~ ~ ©

Hari ini ada jadwal ulangan Biologi di jam pertama. Oleh sebab itu Heejin sengaja berangkat sekolah pagi-pagi sekali karna semalam dia pergi hingga larut. Kalo ditanya untuk urusan apa, ya tidak lain karna si kembar.

Tadi malam ada seorang anak penjabat kota yang membuat janji dengan Jisoo untuk suatu bisnis. Karna Jisoo tak mau pergi sendirian dia pun mengajak Heejin.

Kalau diingat-ingat lagi sebenarnya pertemuan diantara tak lama, tapi yang lama itu acara makan-makan antara Jisoo dan anak penjabat itu.

Entah hal apa yang mereka bicarakan Heejin tak peduli. Gadis itu memilih untuk menyingkir saja. Dia duduk agak jauh dari temannya dan menyibukkan dirinya dengan ponsel.

" Heejin-a kau sudah belajar ? Ku dengar dari Jieun soalnya lumayan sulit. Bahkan setiap kelas berbeda " celetuk Jisoo begitu memasuki ruangan. Ia segera mendekati Heejin yang tengah sibuk dengan bukunya.

Heejin memandang sekilas lalu kembali membaca materi. " Belum, kau ingat betul kemarin kita pulang jam berapa. Aku tak sempat membuka buku tadi malam " balasnya.

Jisoo mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya. Bukan buku, melainkan sebuah jam tangan pria berwarna hitam. " Heejin-a, apa kau bisa menolong ku ?" tanya Jisoo memandang Heejin penuh harap.

Heejin melirik dengan antusias. Dan ketika melihat keberadaan jam tangan itu, Heejin sudah tau apa yang ada dipikiran Jisoo. Oleh sebab itu Heejin langsung to the point aja dan menanyakan siapa orangnya.

" Siapa ? Apa anak penjabat tadi malam ??" tanya Heejin.

Jisoo tersenyum kecil. Ia lalu menggelengkan kepalanya pelan. " Bukan dia. Tapi, kapten basket sekolah ini. Aku bertemu dengannya minggu lalu "

" Maksud mu Lee Min Ho ?"

Jisoo langsung menganggukkan kepalanya. " Ya. Bukankah menurut mu dia sangat tampan ? Apa kau keberatan mengantarkan ini padanya ?"

Heejin terdiam sebentar. Dia masih ingat kalau dirinya punya tugas untuk mengantarkan barang milik Jieun untuk seseorang. Dan ini ditambah dengan saudara kembarnya. Apa ia harus menolaknya ? Tapi sepertinya ia tak akan tega melakukan itu.

" Bisa kok, " setuju Heejin setelah terjadi pergolakan dipikirannya. " Biar ku antar sekaligus. Kebetulan Jieun juga meminta tolong padaku untuk mengantarkan barang untuk seseorang di kelas itu "

Mendengar nama saudara kembarnya di sebutkan, Jisoo seketika berubah kesal. Wajahnya jadi cemberut setelah Heejin berkata tentang Jieun dihadapannya. Suasana hatinya seakan berubah jadi murung.

" Pasti untuk Mingi, kan ?" tebak Jisoo. " Apa anak itu nggak ada target lain selain dia. Ini sudah 6 bulan berlalu dan Jieun masih aja mengagumi si Song Mingi itu !" kesal Jisoo.

" Heejin-a sebaiknya kau kembalikan saja itu sama Jieun. Katakan kalo Mingi nggak mau nerima itu. Buat Jieun berhenti mengirimkan barang-barang untuk pemuda itu. Gue nggak setuju kalau Jieun sampai jadian dengan tuh orang " kata Jisoo tiba-tiba merubah gaya bicaranya.

Dia sedang merengek sekarang. Melipat kedua tangannya dan ditaruh di depan dada. Heejin cuma tersenyum simpul sebagai balasannya.

" Baiklah, ini akan jadi yang terakhir "

" Heejin-a.....!" rengek Jisoo. Sekarang gadis itu mengerutkan kedua bibirnya kedepan membuat siapa saja yang melihatnya pasti akan merasa tak tega menolak permintaannya .

" Jangan berikan itu sama Mingi. Gue nggak suka !" tolak Jisoo. Heejin menghela nafas pasrah.

" Ok, aku akan menyimpan itu kembali !" setuju Heejin membuat Jisoo bersorak gembira.

°°~Guardian Spirit Mission : Gemini Shadow~°°{Ateez}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang