24. W= I² . R. t

1.4K 82 1
                                    

Assalamu'alaikum teman teman yang syantik serta muliyah akhlaknya.

Aku update nick, dibaca ya.

Happy Reading

Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah, parkiran sekolah tampak mulai penuh dengan berbagai kendaraan dari mulai beroda dua hingga empat juga ada.

SMA Cakrawala sudah sangat ramai, siswa maupun siswi sudah mulai berlalu lalang menuju kekelasnya masing masing.

Ketiga gadis sedang berbincang di kelidor sekolahnya, mereka adalah Rena, Clarine dan Alena.

Clarine menghembuskan nafas lelah "Ga ngerasa liburnya cepet banget gila, padahal gue belum puas tiduran dirumah" keluh Clarine.

Alena menyirit seakan bingung "Gue setuju si sama lo, tapi sayangnya ga semua orang setuju sama lo" ucapnya dengan santai.

“Lo pada kyk gitu banget sama gue, Au ah gue ngambek” Kesal Clarine lalu mendahului langkah Alena dan Rena.

Alena dan Rena menggelengkan kepalanya pelan kemudian seorang remaja menghampiri mereka dari belakang lalu menyenderkan lengannya di kepala Rena, siapa lagi kalau bukan Alvaro.

“Duluan ya” ucap Rena kepada Alena kemudian berjalan beriringan dengan Alvaro.

“Endingnya gue ditinggal lagi, Si manusia kepo mana si, punya pacar satu ga guna banget, selingkuh juga ini gue lama-lama ” ucap Alena sambil memaki pacarnya, Elvano.

Kemudian dirinya melangkah menuju kelasnya dengan menyentakkan kakinya, Alena sangat kesal dengan Elvano yang makin hari makin minta di pukul.

Sampainya Alena dibangku duduknya dikelas 12 ini, dirinya melihat Elvano duduk sambil membaca buku lalu mengrutu dalam hati “Tuh, malah selingkuh sama buku paket”

Elvano yang tersadar dengan wajah Alena yang kusut kemudian mengampirinya dan duduk di kursi kosong disamping gadis itu, “ Kamu kenapa hmm?” tanya Elvano.

“Apaan sih, sana kencan sama buku buku kamu itu!, sampai lupa sama aku” cibir Alena, Elvano yang mendengar itu tampak bingung, kenapa sensian gini? Pikirnya

“Iya ma'af, aku salah. Nanti aku beliin cilor deh” ucap Elvano alih-alih menyogok gadis itu dengan makanan.

Mata Alena membinar terang “Sepuluh ribu yaa, negoisasi dong” ucapnya.

“Iya deh” putus Elvano.

Teng...teng...teng
(Bunyi bel)

Dikelas XII MIPA 2 tepatnya dikelas Alvaro, nampak guru belum masuk kedalam kelas dan Rena dan Alvaro sedang beradu argumen di tempat duduknya.

“Aku punya pertanyaan nih, kalau misalnya masalalu kamu datang, kamu mau ninggalin aku?” tanya Rena kepada Alvaro, Alvaro yang mendengar itu mengerutkan dahinya.

Kemudian Alvaro membuka suara ”Perasaan ga ada angin ga ada hujan, kok tiba tiba gini, kamu kenapa Ren?” tanyanya, tangannya tak henti memainkan rambut panjang milik Rena.

”Pengen nanya aja, emang gak boleh?”

“Boleh, Alva gak pernah punya pacar sebelum Rena kok, jadi tenang aja, Alva gak akan ninggalin Rena” ucap Alvaro dengan bersungguh sungguh, apa kalian merasa Alvaro menjadi sangat lembut dan polos seperti pantat sapi didepan Rena? Saya rasa begitu.

”Dasar buaya dua alam” kesal Rena ”Gue pegang ucapan lu ya deck, ampe ninggalin gue awas aja, lo gue jadiin sambel kecek beneran” ancam Rena, Alvaro kemudian terkekeh pelan.

Bukannya menanggapi ancaman Rena, Alvaro malah mengunyel-unyel pipi Rena menggunakan kedua tangannya“Lucu banget ci” ucap Alvaro gemas.

“Aduh, dunia berasa milik berdua, sekelas ngontrak” ucap Dirga alih-alih menyindir keduanya.

ALVARO (Revisi)Kde žijí příběhy. Začni objevovat