11. Bunda..

1.9K 123 29
                                    

"Gue pingin nyusul bunda"
-Alvaro

Tandai typo


Happy Reading

Montor Alvaro kini terparkir di tempat pemakaman umum, dengan baju hitam lengan panjang dan lepis warna hitam, berjalan munuju makam yang ingin dia tuju.

Kini ia mulai mendudukan badannya di depan makam sang ibunda, tangannya mulai membersihkan tanaman/kotoran yang ada dalam makam ibundanya, menuangkan air menyeluruh dipermukaan makam ibu yang telah melahirkannya.

Mengusap lembut batu nisan yang bertulis..

ALANA ARDELIA ADHITAMA
BINTI
TAUFIQ IMAM MAHESWARA

"Assalamu'alaikum bunda, gimana kabarnya disana?" Ujar Alvaro lalu kembali membersihkan makam ibunya.

"Alvaro durhaka ya sama bunda? Jarang kesini, jarang nemenin bunda disini" lirih Alvaro.

"Oh iya, Al mau cerita banyak hal sama bunda, bunda tau Al itu kangen banget sama bunda, jujur Alvaro udah cape bunda apalagi ditambah penyakit sialan ini bunda, Alvaro gak mau kemoterapi, biar cepet ketemu sama bunda" Air mata Alvaro mulai berjatuhan dengan sendirinya, jujur sejak awal dirinya tidak ingin hidup seperti ini.

Alvaro menghapus air matanya kasar "Alvaro pingin disamping bunda disana, pasti bunda bahagia disana"

"Alvaro mau ngadu sama bunda, papa suka nyiksa Al kalau dirumah, apalagi kalau buat kesalahan, papa jadi gak sayang lagi sama Al, semenjak kepergian bunda, semuanya berubah bunda" tanpa diminta air matanya keluar dari pelupuk matanya.

"Nanti malem Al mau balapan bunda, mohon restunya bunda" Ucap Alvaro, tanpa mengalihkan tangannya dari batu nisan tersebut.

"Dan maaf bunda, sampai saat ini Alvaro belum bisa menuhin permintaan terakhir bunda" Lirih Alvaro sambil menundukan kepalanya.

Flashback

10 tahun yang lalu

Disebuah rumah yang ditempati keluarga kecil yang terdiri dari Suami dan istri beserta kedua anak kembarnya, yang bernama Alvaro Erlino Adhitama, dan Elvano Derlino adhitama.

"Aaa unda, kak Valo nakal unda" Ucap anak kecil yang berlari kearah ibunya. Alana

Alana ardelia Adhitama adalah perwujudan dari wanita yang paling sempurna, jiwa lembut dan perhatian yang dia keluarkan serta wajah yang menenangkan, membuat ciri khas tersendiri.

"Hahaha" Tawa Alana, tawa indah Alana membuat siapapun terpukau.

"Kok unda ketawa si" Protes anak kecil tersebut yang diketahui bernama Elvano.

"Haha, habisnya kamu lucu El, emangnya kamu diapain sama kakak kamu?" Tanya Alana dengan lembut.

"Tadi kak Valo nge-" belum selesai berbicara mulut Elvano dibekap dengan tangan kembarannya.

"Vano bohong bunda, Al ga ngapa-gapain dia kok" Sangkal Alvaro, dengan tangan yang tetap membekap mulut Elvano, namun siapa sangka tangannya malah digigit oleh Elvano.

"Aaawss, sakit tau!" Kesal Alvaro, sambil mengibas ngibaskan tangannya.

"Heh, sini Al" Ucap Alana, Alvaro kecil segera menuju kearah bundanya.

"Alvaro, jangan ngeledekin adik kamu terus, kalau bisa yang akur terus sampai tua" Lemut Alana sambil mengelus ngelus tangan Alvaro yang tadi digigit oleh Elvano.

ALVARO (Revisi)Where stories live. Discover now