4. Vanya

2.5K 214 64
                                    

Assalamu'alaikum.

JANGAN PANGGIL AUTOR ATAU THOR

CALL ME KAI

Happy reading
.
.
.

Matahari sudah memperlihatkan sinarnya, yang berarti hari sudah pagi, semalam setelah mengantar Radit, Alvaro memutuskan untuk pulang kerumah, untung saja Revan ayah Alvaro, itu sedang ada tugas diluar kota, ia sedikit lega karena setidaknya rumah ini tidak mendengar teriakannya.

Alvaro menuruni tangga disusul oleh Elvano. Kamar mereka di lantai dua, dan bersebelahan. Yang membedakan adalah pintu mereka tergantung nama mereka masing-masing.

"Pagi Ma... " Sapa Alvaro dan Elvano bersamaan dan menghampiri sang ibu sambung.

"Pagi Al, El.. Ayo sarapan sayang" ajak Vania.

Mereka pun duduk dengan nyaman dan memakan hidangan Vania. Kemudian Vania membuka suara.

"Oh iya, Mama mau minta tolong kekalian, nanti kalian tolong jemput Vanya ya?" Ucap Vania.

"Aku aja bun, soalnya El ada Urusan Osis nanti" Tawar Alvaro. Mengajukan diri untuk menjemput adiknya. Sedangkan El sedang senang dapat perhatian dari sang kakak.

Vanya adalah anak dari Vania dan mantan suaminya. Vanya kini memiliki wajah paras cantik, putih bersih dan hidung mancung tak lupa dengan lesung pipi dan bibir tipis miliknya. Vanya menginjak umur 14 tahun. Dan bersekolah di kelas 9 SMP.

Setelah itu mereka selesai makan Alvaro dan Elvano, berpamitan kepada Vania untuk berangkat sekolah.

. . . . . .

Diperjalanan Alvaro melihat seorang wanita seumurannya sedang berjalan menuju sekolah. Alvaro menghampirinya bukan karena dia sok asik atau bagaimana. Hanya kasian saja.

"Sendiri? " Tanya Alvaro singkat.

"Iyalah, mata lo gak liat apa? " Jengkel wanita tersebut yang tak lain adalah Rena.

"Mau nebeng?, Gue mumpung baik" tawar Alvaro walaupun dengan nada dinginnya.

"Beneran? Makasih Al." Ujar Rena. Lalu menaiki montor ninja milik Alvaro.

Alvaro hanya mendehem pelan dan melajukan montornya, tidak lama mereka pun sampai dihalaman sekolah tidak luput dengan teriakan siswi siswi SMA Negri 3 Cakrawala. Disingkat SMANTRI aja yaa?

"ANJIME SAPE TU YANG DIBONCENG"

"KEPOTEK HATI DEDEK BANG"

"DUH, KALAH SAING GUE"

"YANG LAKI GANTENG YANG PEREMPUAN JUGA CANTIK. DUH JADI COUPLE GOALS GA NIH"

dll lah. Emang gak ada yang waras semua siswi disitu.

"Jangan didengerin emang pada rada rada." Ucap Alvaro.

Tentu saja dengan polosnya Rena hanya menggaggukan kepala dan pamit ke kelas duluan.

. . . . . .

Kini Alvaro sedang berada di kelasnya dengan kelima temannya. Terlihat Alvaro dan Bima yang sedang sibuk dengan ponselnya, Satria yang sedang mabar ML dengan Zidan, dan Devan, Bayu yang sedang ribut.

"Gak bisa gitu dong, ini namanya gateng!!" Ngotot Bayu pada Devan.

"Ini namanya bekel goblok" Kata Devan tak kalah ngototnya "NIH BOLA BEKEL" Lanjut Devan dengan menaikan nada suaranya.

ALVARO (Revisi)Where stories live. Discover now