58. End

30 1 0
                                    

Happy Reading!

Assalamualaikum wr.wb All...
Ini part terakhir yaww><
Hiks hiks udah end nihh><
Makasih banyak-banyak yang udah mau baca cerita aku sampe end^^
Lope besar buat kalian semuaa♡♡
Tetap jadikan Al Qur'an sebagai bacaan utama yaww!!

-----

Semenjak lamaran yang Rezi lontarkan waktu itu. Keyana masih bergelut dengan otaknya. Ia sudah bertanya kepada Ina untuk membantunya dalam menentukan jawaban. Tapi, Ina menyerahkan semua nya pada dirinya.

Tak disangka. Paman Rezi ternyata sudah melamarnya di rumah. Tepat disaat hari ultahnya 3 bulan yang lalu.

Tapi mengapa Ina tak mengabarinya? Alasannya karena tidak ingin mengganggu konsentrasi nya saat skripsi.

Setiap malam Keyana selalu Shalat Istikharah. Sudah 2 malam ini ia menjalankannya, tapi, beluk ada tanda atau petunjuk apa pun. Ia harus sabar, fokus, dan bersungguh-sungguh. Ia meminta kepada Allah untuk membantunya dalam menentukan pilihan sulit ini.

Tapi, dalam hatinya yang paling dalam. Ia sebenarnya juga memiliki rasa sedikit tertarik pada Rezi. Namun, masih banyak yang ia belum tau tentang Rezi. Apalagi, 4 tahun ini ia tak pernah Kontek an dengan Rezi.

'Apa gue terima aja ya? Tapi, kalau gue terima, nanti pulang-pulang gue udah mau jadi istri orang. Aaaaahhh ini gimana ya Allah,, hamba bingungg.' Gerutunya dalam hati.

2 hari ini, dirinya nampak sangat frustasi. Hati dan otaknya tak konek sama sekali. Sukit untuk diajak kompromi kalau soal cinta-cinta an.

"Hey? Gak usah frustasi gitu juga kali. Tinggal bilang 'Iya gue mau' gitu aja susah BGT." Celetuk Syifa yang tiba-tiba datang menghampirinya di samping tempat tidur.

Keyana memutar bola matanya malas mendengar ucapan Syifa. Dia tidak tau saja betapa stres nya dirinya menentukan kata 'Iya' atau 'Tidak'.

"Lo pikir ngomong 'iyi gii mii' gitu mudah neng?" Cibir Keyana pada Syifa.

Syifa terkekeh mendengarnya lalu menepuk pundaknya.

"Kalau hati lo berkata iya. Kenapa lo masih susah menentukan? Terkadang, pilihan hati itu lebih baik dari pada pilihan otak. Percaya deh sama gue. Gue udah cari tau tentang Rezi lewat temen kampus nya yang ternyata kekasih temen gue, katanya dia itu rajin shalat, rajin ngaji, suara tilawahnya bagus, plus katanya dia udah hafal 30 juz!" Jelas Syifa panjang lebar kali tinggi. Tapi, kalimat yang terakhir membuat Keyana kaget.

"Hah! Beneran? 30 juz? Khatam? Hafal? Serius gak nih?" Syifa mendengus sebal karena ke exited an Keyana.

"Iya Keya sayang kuuu.. masa ga percaya sih!?"

"Kalau gitu, sekarang dia udah jauh lebih baik dari dia yang dulu ya?"

"Maybe."

"Bissmillah, satu malam lagi gue shalat istikharah, buat memantapkan hati gue."

"Hmm."

***

Pagi harinya, Keyana sudah yakin Dengan pilihannya. Mungkin ini yang terbaik buat dirinya. Ia sudah mengabari Rezi untuk bertemu dengannya di taman.

Ternyata Tertukar [End]Where stories live. Discover now