52. Isi hati Keyana

7 0 0
                                    

Happy Reading!

Assalamualaikum wr.wb All..
Tandain typo nya oke?
Jadikan Al Qur'an sebagai bacaan utama!!

----

Suara deru mesin mobil membuat Keyana segera membuka pintu utamanya, untuk menyambut kepulangan kedua ortunya. 2 pekan lebih ortunya pergi ke London, membuat Keyana tak sabar untuk menghambur ke pelukan kedua ortunya.

Keyana membuka pintu dengan lebar, lalu ia menunggu dua orang tersayang nya itu turun dari mobil.

Pintu mobil terbuka, menampilkan sepasang paruh baya yang menenteng banyak barang di tangan masing-masing.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh anak bunda sama ayah yang cantik dan shalilah!" Seru Ina saat sampai di teras lalu ia meletakkan barang yang berada ditangan kanan dan kirinya itu di lantai.

Langsung saja Keyana menghambur kedalam pelukan sang Bunda yang sudah sangat ia rindukan, "Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh bunda sama Ayah!"

Ina mengecup pipi dan dahi Keyana dengan sayang, Keyana melepas pelukannya lalu beralih ke Furqon yang masih setia memandanginya dengan senyum manis nya juga.

Keyana kemudian menghambur kepelukan sang Ayah yang menjadi cinta pertamanya. "Ayahhh, Keya rinduu." Rengeknya seperti anak kecil minta digendong.

"Ututututuu Ayah juga rinduu!" Kekeh Furqon lalu mengecup wajah sang putri yang juga ia rindukan.

Keyana melepas pelukannya, lalu mengambil alih barang yang dibawa Ina untuk ia bawa ke dalam.

"Biar Keya aja bun yang bawa." Ina hanya mengangguk.

"Abang kamu mana? Kok gak keliatan batang hidungnya?" Tanya Furqon sambil berjalan menuju ruang tengah.

"Main sama geng nya." Tadi Al pamit pada Keyana untuk main sebentar sama teman-temannya, tapi kini hari sudah mulai sore, Al tak kunjung pulang juga.

"Dari tadi?"

"Iya, pulang sekolah tadi. Mungkin sama bikin tugas proyek kali. Soalnya tadi Keya denger dari teman sekelasnya kalau ada tugas. Tapi, tadi abang pamit nya mau main, ih gatau ah." Oceh Keyana membuat kedua orang di samping nya terkekeh geli mendengar ocehan nya.

"Ya udah biarin aja, tapi tau kan kalau bunda sama ayah mau pulang?"

"Emm enggak deh kayaknya, kan tadi Keya gak bilang sama abang, hehe."

Furqon menggelengkan kepalanya karena bingung dengan tingkah putrinya itu. Padahal tadi ia sudah bilang dari pagi kalau mau pulang, tapi kenapa tidak memberitahu abang nya?

"Ya udah gapapa, nanti juga paling gak lama pulang." Furqon mendudukan tubuhnya di sofa diikuti Ina disampingnya, tidak dengan Keyana. Gadis itu hendak pergi kedapur untuk membuatkan minuman untuk orang tuanya, tadi bi Ani lagi keluar.

Keyana menyeduh kopi untuk Furqon dan teh untuk Ina, setelah selesai ia meletakkannya pada nampan dan membawanya ke ruang tengah.

"Minuman untuk raja dan ratu sudah siap, silahkan di minum..." Keyana menirukan gaya maid di kerajaan.

"Terima kasih tuan putri, sudah berkenan membutkan kami minuman, tau aja kalau lagi haus." Jawab Ina dan Furqon bersamaan.

Keyana tertawa kecil lalu memberikan minuman di depan orangnya masing-masing.

Lalu ikut duduk disebelah Furqon. Jadi, posisi duduk mereka, Furqon di tengah-tengah samping kanannya Keyana dan samping kirinya Ina.

"Gimana sama PAS nya waktu itu?" Tanya Furqon setelah menyesap kopinya yang masih panas.

Ternyata Tertukar [End]Onde histórias criam vida. Descubra agora