51. Pesan Al Untuk Rezi

8 0 0
                                    

Happy Reading!

Assalamualaikum wr.wb...
Jadikan Al Qur'an sebagai bacaan utama!!
Lanjut?
Oke!

-----

Tak terasa waktu berlalu begitu saja. Kini tahun sudah berganti, semester ganjil telah dilewati oleh para siswa/siswi, kini mereka memasuki awal semester genap.

Pagi ini, Al menggunakan motor matic Keyana untuk pergi sekolah, alasannya karena untuk menuruti tuan putri yang tak lain adalah Keyana.

Katanya kangen naik motor. Alasan yang lumayan masuk akal.

Ina dan Furqon sudah 2 pekan lebih pergi ke London untuk mengurus i perusahaan yang katanya ada kejanggalan sedikit.

"Helm lo mana?" Tanya Al saat sudah siap duduk di atas jok motor. Keyana yang hendak naik ke motor seketika menepuk jidatnya.

"Astagfirullah, lupa kalau mau pakai motor, hehe."

Al hanya menggelengkan kepalanya lalu menyalakan motornya. Sedangkan Keyana berjalan ke garasi untuk mengambil helm yang berada di rak helm.

Setelah menggunakannya, Keyana kembali lagi dan langsung duduk di belakang Al dengan posisi menyamping, karena ia pakai rok.

"Gak takut jatuh?" Tanya Al sebelum melajukan motornya.

"Enggak, dulu udah sering naik miring."

Al memegang tangan Keyana kemudian ia taruh di pinggangnya agar adiknya itu bisa pegangan.

"Eh?" Kaget Keyana.

"Biar gak jatuh, abang takut nanti adik kecil gue jatuh." Ucap Al setelah itu terkekeh geli melihat Keyana yang mendengus.

"Keya bukan anak kecil lagi ya!" Walaupun kesal tapi Keyana malah mengeratkan pegangannya di pinggang Al.

"Siap?"

Keyana menjawab dengan deheman.

"Afa sama Ana berangkat dulu ya bi. Assalamualaikum!" Pamit Al kepada bi Ani yang sibuk menyirami bunga-bunga indah milik Keyana di taman depan.

Bi Ani mendongak, "Waalaikumussalam, hati-hati den, Non!"

Keyana mengacungkan jempolnya sedangkan Al mengangguk. Kemudian Keyana melambaikan tangannya pada bi Ani, setelah itu Al melajukan motornya keluar dari perkarangan rumah.

Karena menggunakan motor, jadi tidak sampai 10 menit mereka berdua sampai di sekolahan. Keyana turun dari motor lalu melepas helmnya  dan membenarkan khimar nya yang sedikit berantakan di spion.

Al juga melepas helm nya lalu merapikan rambutnya di spion juga. Jadi, spion kiri untuk Keyana, spion kanan untuk Al, adil.

Setelah itu, Al turun dari motor lalu melepas hodie putihnya dan menyampirkannya di bahu. Begitu juga dengan Keyana, ia melepas cardigan panjangnya lalu melipatnya dan ia taruh di jok motor.

"Udah?"

Keyana mengangguk.

"Kita berangkat nya kepagian ya? Tumben masih sepi." Ucap Al saat mereka berdua mulai melangkah menuju kelas.

Keyana melihat jam tangannya, "Udah jam 6.35 kok, palingan pada tau kalau belum mulai pelajaran jadi, pada berangkat siangan."

"Oh iya ya."

Seperti biasa, bila masuk awal semester belum mulai pelajaran. Hari ini, Al menggunakan jamkos nya untuk rapat osis, untuk merundingkan pemilihan pengurus osis periode selanjutnya. Di SMA Garuda, pemilihan pengurus osis mulai dilaksanakan di awal tahun, setelah rekuitmen anggota osis baru. Dan hari ini Al akan membahas semua itu.

Ternyata Tertukar [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang