33. Kembali Sekolah

14 1 0
                                    

Happy Reading!

Assalamualaikum wr.wb...
Apa kabar semuaaa??
Semoga sehat dan baik yaa, aamiin🤗
Udh hampir 2 pekan gak up ya?
Maaf yaa😪
Lanjutt aja yukk!!

-----

Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu kaum rajin dan hari paling menyebalkan bagi kaum rebahan. Ya, hari Senin. Setelah libur panjang akhir semester, kini mereka semua sudah kembali sekolah lagi dengan kelas yang sudah beda, karena sudah naik kelas.

Keyana masih sibuk mencari dasinya yang daritadi ia cari tapi tak kunjung ketemu. Ia bolak balik ke lemari untuk mencarinya, dan juga baju nya sudah amburadul berantakan tak karuan. Tapi nihil, si dasi tak ketemu juga.

"Ya Allah, ini dasi gue ngumpet dimana sih!" Gerutu nya sambil mengacak lemari khimarnya.

Ia sudah lelah mencari, sudah hampir 15 menit lamanya ia bergelut dengan lemarinya. Akhirnya ia keluar dari kamar nya untuk mencari sang Bunda, barangkali ia tau dimana letak dasi Keyana.

"BUNDAAA!?" teriak Keyana dari lantai atas.

"APAA!? BUNDA LAGI DI DAPUR" balas Ina dengan teriakan yang tak kalah kencang dari Keyana.

Keyana menuju dapur menemui Ina. "Bun?" Ina membalik kan badannya, ia sedang menyeduh teh untuk sarapan nanti. Ina terkejut melihat wajah masam Keyana, masih pagi udah kayak baju belum di setrika.

"Kenapa? Masih pagi kok udah teriak-teriak, muka juga udah kucel gitu?" Tanya Ina.

Keyana mendengus mendengar tuturan dari Ina. "Bunda liat dasi Keya gak?" Tanya Keyana dengan puppy eyes nya.

"Ohh, itu masih di jemuran." Jawab Ina apa adanya, memang benar, karena kemarin ia melihat dasi Keyana yang masih nyangkut di kranjang pakaian kotor, kemudian ia ambil dan cuci.

Keyana membelalakkan matanya. "Ya Allah, Astagfirullah, Allahuakbar!! Pantesan Keya cari sampe pusing gak ketemu!" Keyana menepuk jidatnya sendiri.

Ina tertawa melihat Keyana, "Ohh jadi itu, yang buat kamu kucel gitu?" Keyana menganggukan kepala nya lemas.

"Padahal tadi Keyana udah berantakin kamar demi cari si dasi, eh tau-tau nya masih dijemuran, aaaaa sebel dehh!" Adunya ke Ina seperti anak kecil.

"Ya udah Bunda ambilin dulu, nanti kamarnya gak usah di beresin dulu, keburu nanti telat. Kamu sarapan dulu aja, panggil abang sama ayah dulu sana." Ucap Ina kemudian meninggalkan Keyana yang masih berdiri di tempat.

Keyana kemudian membalikkan badannya untuk memanggil sang abang dan ayahnya yang masih belum turun.

"BANG AFA! AYAH!? TURUN YYUK, MAU PADA SARAPAN GAK?!" teriak nya dari bawah tangga, karena ia males ke atas, kamar Furqon sih berada di sampingnya, tepat di lantai bawah samping tangga.

Furqon keluar dari kamar nya, "itu tenggorokan gak putus Key? Tiap hari teriak-teriak mulu?" Tanya Furqon dengan nada sedikit kesal karena mendengar teriakan sang putri.

"Enggak yah, udah biasa, hehe"

"Kok keliatannya kucel gitu mukanya? Kenapa?" Tanya Furqon pada Keyana.

Ternyata Tertukar [End]Where stories live. Discover now