56. Cairo I'm Coming!

13 0 0
                                    

Happy Reading!

Assalamualaikum wr.wb All..
Tanda in typo nya yaa!!
1 part lagi insyaallah end><
Jadikan Al Qur'an sebagai bacaan utama!!

-----

Satu bulan telah berlalu. Satu bulan belakangan ini Keyana sering sekali pikirannya kosong. Hampir setiap hari dirinya meneteskan air mata. Masih teringat dengan kepergian Al dan juga Furqon.

Hari-hari nya kini sangat sepi. Para sahabat nya sering menginap dirumahnya bahkan Ira hampir setiap hari menginap dirumahnya. Tapi, kini tak sesepi hari hari yang lalu, karena ada anak angkat dari Anita dan Tofa yang sekarang tinggal bersama nya.

Anita dan Tofa kemarin mendatangi panti asuhan Cinta Kasih bersama nya. Dan ternyata kedatangan mereka untuk mengasuh anak. Karena sudah lama kesepian juga, akhirnya Keduanya memutuskan untuk mencari anak angkat. Mengingat umur juga semakin menua, dan ia ingin perusahaan yang kini ia dirikan lagi ada yang meneruskan jika dirinya tiada.

Fabian Fathaan Al Farizi nama yang diberikan untuk anak itu. Umurnya sekitar 2 tahun, jadi sudah bisa berceloteh dan memberi kesan ramai di rumah Keyana yang akhir-akhir ini sangat sepi. Kehadiran Fabian membuat Keyana sedikit terhibur dan tak merasa begitu kesepian seperti biasanya. Begitu juga dengan Ina. Ia sangat senang karena adanya Fabian dirumahnya.

Keyana sekarang sedang mengemasi barang-barang yang akan ia bawa untuk ke Kairo. Ia memutuskan untuk kesana sekarang, kalau ditunda-tunda akan semakin membuatnya tak ada niatan lagi. Lagian, sekarang dirumah nya juga sudah ada Anita, Tofa dan Fabian yang akan menemani Ina.

Ceklek

Pintu terbuka menampilkan sosok anak kecil dengan membawa es krim di tangannya. Ya, dia Fabian. Keyana berhenti dengan acara packing-packing nya, ia tersenyum ke arah Fabian yang berlari ke arahnya.

"Jangan lari dong, nanti kalau jatuh es krim nya gak bisa dimakan lagi sayang." Peringat Keyana yang tak didengarkan oleh Fabian. Bocah itu masih saja berlari.

Sampai di depan Keyana, anak itu langsung memeluk kaki Keyana, karena Keyana yang duduk di pinggir kasur. Kemudian Keyana turun dari kasurnya, dan membalas pelukan bocah itu sampai es krim yang dibawanya mengenai khimar nya. Keyana membiarkan itu lagi pula dirinya juga belum mandi.

"Kok pagi-pagi udah makan es krim sih?" Tanya Keyana kepada Fabian.

Fabian hanya menyengir lebar menampakkan deretan gigi putih susunya.

"Kak Keya mau temana? Kok bawa balang-balang banyak banget?" Tanya Fabian dengan mata bulat nya yang menatap Keyana lekat, membuat Keyana gemas sendiri dan menyubit pipi Fabian.

"Kakak mau sekolah di luar negeri. Fabian nanti dirumah sama Mama, Papa, dan Bunda ya? Nanti jangan cari kakak lagi ya."

"Lama endak?"

Keyana terkekeh lalu mengangkat tubuh berisi Fabian ke pangkuannya. "Emm lama gak ya?"

"Ih kak Keya!"

"Haha. Emm lumayan lama deh kayaknya. Jangan kangen sama Kakak ya. Biar kakak aja yang kangen sama kamu."

Fabian mendengus sebal. Lalu mencium pipi Keyana. "Nanti Bian pasti kangen sama kakak, jangan lama-lama ya kak?"

"Insyaallah, kalau nanti kakak bisa lebih pinter, kakak bakal cepet pulang."

Fabian mengangguk kecil lalu turun dari pangkuan Keyana dan turun kebawah dibantu Bi Ani yang kebetulan lagi beberes di depan kamar Keyana.

Keyana melanjutkan beres-beres nya setelah kepergian Fabian. 'Keya jadi pergi ke Kairo bang. Semoga dengan kepergian Keya kesana, Keya gak terlalu larut dalam kesedihan ini.' Gumamnya dalam hati.

Ternyata Tertukar [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang