30. Jadi Pusat Perhatian

19 1 0
                                    

Happy Reading!

Assalamualaikum wr.wb..
Gimana kabarnya prenn??
Alhamdulillah kalau baik!
Jangan lupa Follow wp aku ya!^^
Jadikan Al Qur'an sebagai bacaan utama!!
Gass lanjutt aja yukk!!

----

Keyana menggeliat dari tidurnya, jam baru menunjukkan pukul 03.00 AM. Ya, ia beneran menginap di rumah Al. Keyana turun dari ranjang nya, ia berniat ingin ke kamar mandi untuk berwudhu, ia mau shalat Tahajud, seperti biasa yang ia lakukan di setiap sepertiga malam terakhir.

5 menit kemudian ia keluar dari kamar mandi, wajah nya sudah lebih segar karena terkena air wudhu yang sangat dingij menurutnya. Ia menggelar sajadahnya dan memakai mukena nya, tadi malam ia minta mukena kepada Al, dan untungnya bi Ani punya beberapa mukena, jadi ia meminjam mukena bi Ani.

4 rakaat Tahajud sudah ia selesaikan, Dzikir dan do'a tak lupa ia panjatkan. Masih jam 03.45, ia mengambil hp nya. Ada pesan dari grup OSIS SMA GARUDA.

OSIS SMAGAR🌻

Syifaa
Assalamualaikum Temen-temen, jgn lupa besok ke sekolah ya!

Frendi
Ok!

Resti
YA AMPUN! GUE LUPA GESSS!!😭😭

...

Kira-kira seperti itu chatnya, dan masih banyak pesan lagi, tapi Keyana tidak ingin membaca semuanya. Ia juga lupa kalau nanti ia sekolah. Pasti, abang nya juga lupa. Subuh masih lama, ia melepas mukena yang ia pakai. Ia berjalan menuju kamar abangnya.

Tok tok tok

"ABANGG!! BANGUNN!!" teriaknya setelah beberapa ketukan pintu tak ada yang menyahuti.

"Ck, kebo banget sih!" Gerutunya.

Gedubrakk tok tok

"Buset dah, ni orang tidur apa hibernasi sih!" Keyana semakin gencar menggedor-nggedor pintu kamar Al, karena tidak kunjung terbuka.

Bi Ani yang sudah bangun dan mendengar suara toa Keyana, ia menghampirinya Keyana yang masih menggerutu tidak jelas di depan pintu.

"Kenapa sih non? Masih pagi udah teriak-teriak." Bi Ani menepuk bahu Keyana.

Keyana langsung terlonjak kaget karena kehadiran bi Ani.
"Astagfirullah Bi! Kaget tau." Keyana mengelus dada nya karena kaget.

Bi Ani hanya menggelengkan kepalanya dan terkekeh. "Maaf Non, Non kenapa kok teriak-teriak?" Bi Ani mengulang pertanyaan nya.

Keyana menyengir, "emang suara Keya menggelegar ya Bi? Sampe bibi kesini? Oh iya Keya mau bangunin bang Afa, tapi ga bangun-bangun, sebel deh!" Ucap Keyana dengan bersekap dada.

Bi Ani kembali menggelengkan kepalanya  "ya, mau bangun gimana non? Kan ini kamar nya kedap suara. Hadehh" bi Ani menepuk dahinya.

Keyana hanya cengo mendengar penuturan bi Ani, mau sampai tahun depan pun tidak akan dengar, karena kamar Al kedap suara.

Bi Ani terkekeh melihat wajah Keyana. "Emangnya non Keya mau ngapain?"

Ternyata Tertukar [End]Where stories live. Discover now