"Zen, trauma Lo kapan sembuhnya?
Gw pengin mandi hujan sama Lo"•
•
•Zoya memberanikan diri untuk bertanya, walupun ada banyak keraguan di hatinya "Si- siapa?" Pertanyaan itu lolos dari mulut Zoya wlupn sedikit tergagap
"Suami kamu, siapa lagi sayang Emang ada yang berani giniin kamu selain aku?" Balas cwo yang sedang memeluknya dari belakang, Zoya langsung melepaskan pelukannya, jujur hatinya sedikit lega karena ternyata revalzen mesih menunggunya
"Lo bikin gw takut tau ngga!!" Kesal Zoya bersedekap dada, tadi jantungnya hampir copot karna ulah suaminya sendiri
Revalzen menyengir tanpa dosanya, cowo itu menggaruk tengkuknya yang tak gatal "ya maaf yang, orang tadi aku liat kamu sendiriian disini. Yaudah aku samperin. Terus peluk dari belakang deh biar kaya Drakor-drakor yang sering kamu tonton" jelas revalzen panjang lebar yang membuat Zoya memijat pelipisnya
"Terus Lo ngapain masih di sini?. Bukannya gw nyuruh Lo pulang?" Pertanyaan itu membuat revalzen tersenyum tipis
"Nungguin kamu lah, soalnya kalo di rumah sendirian ngga ada yang bikin anget " ujar valzen dengan senyuman mesumnya, entah sejak kapan ia belajar tersenyum layaknya om-om pedofil seperti itu
Zoya mendengus kesal "Dasar mesum!" Umpat Zoya
Revalzen kembali tersenyum melihat wajah kesal istrinya, ternyata wanita memang selucu ini jika sedang kesal_ pikir valzen
"Ngga apa-apa yang sama istri mah kaga ada larangannya, ya udah yok pulang" ajak valzen menggenggam tangan istrinya, Zoya kembali melepaskannya
"Gw masih marah sama Lo" cetus Zoya dengan wajah kesalnya
Revalzen memelas mendengar ucapan istrinya "Sayang kan aku udah minta maaf" ujar valzen, ia menekuk bibirnya
Zoya menghela nafas, melihat pemandangan di depannya, kenapa Revalzen jadi seperti ini?. "Maaf Lo ngga cukup" ucap Zoya
Revalzen tersenyum tipis mendengarnya, wanita di depannya memang sangat teramat ribet "Terus kamu penginnya apa hm?. Cium atau bikin Dede?" Goda valzen yang sukses membuat Zoya tambah kesal
Emang otak valzen tuh rada geser gara-gara di tabrak angin. Mungkin
Zoya tak habis pikir dengan otak gila suaminya, ia sedang tidak bercanda, tapi kenapa Revalzen selalu menganggapnya bercanda?
"otak Lo geser ya?. Mesum banget si otaknya" kesal Zoya
Revalzen menggeleng, niatnya bercanda malah jadi seperti ini. Tapi jujur sebenarnya ia tidak sedang bercanda. Revalzen ingin sekali membuat Dede "Ngga gitu ay. Yaudah kamu mau apa?" Tanya valzen
"Jauhin dia" balas Zoya, wajah cewe itu kembali datar
Revalzen tersenyum tipis mendengarnya "Emang ada aku deket-deket dia?" Tanya balik revalzen membuat Zoya menatapnya
KAMU SEDANG MEMBACA
REVALZEN AERLANGGA
Teen Fiction[SEBELUM BACA HARAP FOLLOW TERLEBIH DAHULU] 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪 𝘥𝘪𝘢 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘥𝘪𝘢𝘮 𝘴𝘦𝘥𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘳𝘶𝘴 𝘵𝘦𝘳𝘢𝘯𝘨 _𝙍𝙚𝙫𝙖𝙡𝙯𝙚𝙣 𝘼𝙚𝙧𝙡𝙖𝙣𝙜𝙜𝙖_ Revalzen dan zoya! ...