11. GA JADI DI UNDUR

104 13 2
                                    

Hai

PENGUMUMAN CERITA INI MASIH DENGAN TAHAP ON GOING JADI BUAT PEMBACA JANGAN LUPA VOTE AND COMEN

OKE SEKIAN

------

Happy Reading

---

"Zen" valzen menoleh menatap seorang gadis di sampingnya "gw ga enak sama Gebi, pengin minta maaf" lanjut cewe itu, valzen tersenyum tipis

Ya, sekarang keduanya sedang berada di kantin sekolah SMA merdeka, setelah kejadian di roostop valzen mengajak Zoya untuk makan di kantin, beberapa pasangan mata di kantin menatap kedua sejolin itu heran ada juga yang sinis

"Nanti Lo kerumah gw ajah" usul valzen membuat Zoya mengernyit

"Ke-kerumah Lo?" Tanya Zoya, valzen mengangguk "ngapain?" Lanjut Zoya menanyakan

"Ngen" balas valzen tanpa melanjutkan ucapannya

"Ngen?" Tanya Zoya bingung, otaknya sedang tidak berfungsi dengan baik

"Tot!!!" Triak 4 cowo yang membuat revalzen dan Zoya kaget, bukan hanya mereka semua yang ada di kantin sama terkejutnya karna teriakan keempat cowo itu

"Kalian?" Keempat cowo itu mengangguk sembari tertawa cekikikan

"Njir. Berduaan aja nih valzen" goda kemal duduk di samping valzen sembari tersenyum menyebalkan

Deryl dan Al farisi duduk di kursi samping revalzen sedangkan Azof duduk si samping Zoya sembari menatap cewe itu dengan senyum buayanya

"Hai cantik, kenalin nama gw Azof Areyand, cowo tertampan se kabupaten" ujar Azof mengenalkan diri kepada cewe di sampingnya

Zoya tersenyum canggung "i-iya nama gw Zoya" balas Zoya sedikit gugup

Azof tersenyum "ga usah gugup gitu dong cantik, Abang Azof ga apa-apain kok. tenang aja" ucap azof menggoda

Keduanya tidak luput dari tatapan keempat cowo yang duduk didepannya, terutama tatapan revalzen yang sangat tajam itu, seperti hewan buas yang bertemu mangsanya

"Ekhm!" Deheman itu terdengar dari mulut deryl, cowo itu melirik kemal

Kemal yang paham dengan lirikan deryl langsung berucap "njir. Kok suhunya jadi panas gini si" ujar kemal mendekati revalzen "apa lagi di sini nih, panas banget kaya api neraka" lanjut kemal membuat revalzen menatapnya tajam, kemal menyengir tanpa dosa

"Zof. Jaga jarak dia calonnya valzen" ucap Deryl yang membuat Azof melongo menatap valzen

"Bener Zen ini calon Lo?" Tanya Azof, valzen mengangguk "cantik banget njir, kalo Lo ga mau buat gw aja" lanjut azof menggoda, sebuaya-buayanya Azof. Ia tidak pernah merebut milik orang

Valzen memutar bola matanya malas "nanti sepulang sekolah Lo kerumah gw!" Pintah valzen menatap Zoya, Zoya tersenyum sembari mengangguk

"Njir. Cowo dingin kalo suka cewe beda ya Boss, kek ada gengsi-gengsiya gitu" sindir kemal membuat valzen menatapnya

~~~

REVALZEN AERLANGGA Onde as histórias ganham vida. Descobre agora