WOI
JANGAN LUPA VOTE
AND
KOMEN YA
PENGUMUMAN, CERITA INI MASIH TAHAP ON GOING JADI SAYA BUTUH VOTE AND COMEN ANDA
OKE SEKIAN!
---HAPPY READING
_____________
"Zen papah mau ngomong sama kamu" ucapan itu membuat valzen menghentikan kegiatan makannya
Jadi pagi ini keluarga AERLANGGA sedang melaksanakan makan bersama,Dengan valzen yang mengenakan seragam sekolah dan Dirga_ayahnya yang mengenakan baju kantor begitu juga raina_ibunya.
Kegiatan ini memang jarang di lakukan oleh keluarga AERLANGGA,
Karna kesibukan kedua orangtuanyaValzen menatap ayahnya dengan menautkan kedua alisnya, lelaki paruh baya yang sudah paham dengan wajah anaknya langsung melanjutkan ucapannya
"Papah mau jodohin kamu" ucapan yang keluar dari mulut Dirga mampu membuat valzen menjatuhkan sendok yang sendari tadi ia pegang. ke piring, yang menyebabkan bunyi nyaring
Dirga memaklumi keterkejutan anaknya dan tidak mungkin mau menerima keputusannya, itu sebabnya ia melanjutkan ucapannya "papah udah cape sama sifat kamu yang suka bikin masalah di sekolah, dan di luar sekolah Zen, papah cape, kamu gak pernah ngertiin perasaan papah. Papah ngrasa salah ngedidik kamu, anak satu-satunya papah" ucap Dirga, revalzen mengangguk
"Cuman gara-gara itu papah mau ngejodohin aku?" Dirga mengangguk
"Papah cuma mau kamu berubah" ucap Dirga menatap anaknya penuh harapan
Valzen tertawa mengejek "tanpa perjodohan aku juga bisa berubah pah!" Nada yang tadinya santai sekarang mulai meninggi membuat reina_ibu valzen membuang nafas lelah
"Zen yang sopan sama papah kamu" valzen menatap ayahnya nyalang lalu beralih menatap ibunya yang sudah mengeluarkan air mata
Terlalu cape mengurus anaknya membuat keduanya tidak sanggup dengan perilaku dan kata-kata anaknya
"Mah!. Aku bisa sopan kalo papah gak ngatur-ngatur hidup aku, kalo papah mau aku berubah, aku bisa berubah. Gak usah pake acara perjodohan sialan kaya gini!!" Dirga yang sudah terbawa emosi langsung membogem wajah anaknya sekeras mungkin
Valzen yang mendapatkan bogeman tiba-tiba dari ayahnya, terhuyung ke belakang. Mengusap-usap wajahnya yang terasa keram
"Papah gak pernah ngajarin kamu jadi anak pembangkang dan gak sopan seperti ini!" Valzen tertawa keras bagaikan iblis. membuat ayahnya bertambah emosi
"HAHAHA. dari dulu kan papah emng gak pernah ngajarin aku sopan santun" ucap valzen tersenyum sinis "papah cuman peduli sama Bisnis papah kan?. Mamah juga gak pernah ngajarin aku jadi anak yang baik. Mamah sama papah sibuk kerja!!. Aku gak pernah ngerasain yang namanya kasih sayang kedua orangtua, kalian ada tapi gak pernah nganggap aku!, sibuk sama kerjaan masing-masing dan aku?,Aku sendirian pah,mah!,Apa itu yang dinamakan orangtua?"Lanjut valzen panjang lebar lalu membuang ludah kesamping, sudut bibirnya mengeluarkan darah
YOU ARE READING
REVALZEN AERLANGGA
Teen Fiction[SEBELUM BACA HARAP FOLLOW TERLEBIH DAHULU] 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪 𝘥𝘪𝘢 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘥𝘪𝘢𝘮 𝘴𝘦𝘥𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘳𝘶𝘴 𝘵𝘦𝘳𝘢𝘯𝘨 _𝙍𝙚𝙫𝙖𝙡𝙯𝙚𝙣 𝘼𝙚𝙧𝙡𝙖𝙣𝙜𝙜𝙖_ Revalzen dan zoya! ...