21. Tes Lisan

221 20 3
                                    

haiiiii apa kabar bebbbb???

ada yg lagi PAS nggak sama kaya aku? kalo ada semangat yaaa semoga hasilnya memuaskan, Aamiin... kalo ngga memuaskan ya gapapa tinggal remed WKAKAK

***

mau minta ajarin Zion biar pinternya nular

***

"YEAYYYYYY ABEL MASUK YEAYYYYY! Akhirnyaaaaa, gimana udah sembuh belum?" pekik Vano kelewat senang saat Abel baru saja masuk ke dalam kelas bersama Arka di belakangnya yang sibuk membawa tas milik Abel.

Vano memeluk Abel untuk menghantarkan rasa senangnya. Tapi itu terlalu lebay menurut Zion yang kini sedang duduk sambil menghapal materi Sejarah. Vano langsung melepaskan pelukannya ketika tatapannya bertemu dengan tatapan tajam Arka. Ia juga melirik ke arah Zion yang juga menatapnya tak suka.

"Anjir! Serem banget tatapannya!"

"Tatapan siapa?" tanya Abel lalu duduk di bangkunya.

"Tuh si Bang Arka sama Zion." Vano hendak duduk di sebelah Abel tapi Arka menahan tangannya untuk tidak duduk.

"Minggir," kata Arka lalu duduk di sebelah Abel.

"Eh iya lupa!" ucap Vano cengengesan.

"Kenapa tatapan Kak Arka sama Zion serem?" tanya Abel lagi.

"Liat kita pelukan, Bol, mereka tuh iri!" ucap Vano penuh kemenangan. Suka sekali dirinya melihat tatapan cemburu dari dua laki-laki itu. Namun perlu diingat, Vano tidak suka dengan Abel dan ia hanya suka pada karakter Anime.

"Ohhh padahal kita pelukan biasa doang ya... soalnya Abel juga kangen sama Vano."

"Abel nggak kangen Zion?" Zion yang sedari tadi menyimak kini ia bicara dari bangkunya yang berada di seberang bangku Abel.

"Wah kode tuh, Bel, minta dipeluk juga," ucap Vano memanas-manasi. Zion meliriknya tajam.

"Abel lagi marah sama Zion, soalnya kemarin nggak dateng ke rumah buat makan soto. Vano aja dateng walau sotonya dibawa pulang." Abel memasang wajah cemberutnya. Ya, memang Bundanya meminta teman dekat Abel untuk makan soto di rumahnya karena Bunda masak banyak.

Mendengar perkataan Abel, membuat pikiran Arka yang tadinya menganggap dirinya spesial di keluarga Abel, kini tersadar kalau dirinya nggak se-spesial itu. Ternyata Bunda bukan hanya mengundangnya saja, ternyata ada Zion dan Vano yang turut diundang. Ia tertawa dalam hati karena terlalu percaya diri.

"Zion kan latihan buat olim, Bel," ucap Zion.

"Tapi kan bisa sempetin ke rumah buat ambil sotonya? Kasian Bunda udah masak banyak tapi akhirnya basi karena nggak habis."

ARKA-ABELWhere stories live. Discover now