10. Dapat Lampu Hijau

454 40 7
                                    

Hai bestieee, happy reading ya🤍

Oh iya, jangan lupa baca cerita aku yang satunya ya judulnya CESSALIE. Gak kalah seru kok sama cerita ini. Thank youuu...

Sumpah ngirimin pap mulu kan aku jadi seneng🙈

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sumpah ngirimin pap mulu kan aku jadi seneng🙈

>>><<<

Terhitung sudah lima hari Arka di-skors, ia melewatinya dengan cepat, tak terasa Senin nanti ia sudah bisa bersekolah lagi. Dan selama di-skors juga Arka sama sekali tidak bertemu orang tuanya. Dirinya pulang ke rumah disaat orang tuanya sedang bekerja.

Beberapa kali adiknya menghubunginya untuk pulang dengan alasan Papanya mau bicara, tapi Arka tidak pernah datang menemuinya. Biarlah mereka khawatir, Arka tak peduli.

Jika kalian bilang Arka durhaka karena tak menurut pada orang tuanya, Arka tidak akan marah. Ia mengakui hal itu. Lagipula, mana ada anak yang suka dibandingkan oleh saudara kandungnya sendiri bahkan sampai dikatai tak berguna. Siapa yang tidak malas mendengar hal itu setiap harinya?

Sebenarnya dirinya juga tidak ingin seperti ini. Terkadang ia iri melihat kedekatan anak dan orang tuanya yang tampak bahagia tanpa ada rasa benci diantaranya. Dan itu hanya jadi angan semata yang entah kapan ia dapat merasakannya.

Apalagi melihat kedekatan Abel dengan Bundanya. Begitu menyenangkan rasanya disayangi sepenuh hati oleh Bundanya. Seperti di malam Minggu ini, Arka mengajak Abel jalan-jalan ke pasar malam, Abel yang mendengar itu sangat senang. Abel pun izin ke Bundanya tapi Bundanya memberi izin jika dirinya ikut juga. Alasannya sih ada yang ingin dibelinya, namun Arka tau kalau sebenarnya Bunda Anna khawatir jika Abel keluar malam bersama laki-laki.

Arka tak keberatan dengan hal itu. Dan akhirnya mereka pergi ke pasar dengan Abel dan Bundanya naik taxi online. Diikuti oleh Arka di belakang taxi.

Ketiganya telah sampai di pasar malam. Arka menghampiri Ibu serta anak itu di penjual bakso. Arka celingukan mencari keberadaan mereka karena kondisi di sini penuh oleh pembeli. Bangku-bangku pun hampir terisi semua.

"Arka!"

"Kak Arka!"

Abel dan Bundanya memanggil, Arka tersenyum dibalik masker hitamnya lalu berjalan menghampiri meja mereka.

Abel menepuk bangku plastik di sebelahnya. "Duduk Kak samping Abel."

Arka mengangguk lalu duduk.

"Eh, Ka. Pesen nih pesen. Mau makan apa?" tawar Bunda Abel sambil menyerahkan daftar menu pada Arka.

"Abel pesen apa?" Arka bertanya pada Abel.

ARKA-ABELWhere stories live. Discover now