04. Kekesalan Arka (2)

1K 53 9
                                    

Haiii aku up lagi, semoga suka sama ceritanya, sama Arka, sama Abel, sama Zion🥰

Haiii aku up lagi, semoga suka sama ceritanya, sama Arka, sama Abel, sama Zion🥰

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

Anaknya random banget emg suka kirim pap tiba-tiba😚

>>><<<

"Okey sekarang Ibu pinta kalian buat kelompok yang terdiri dari tiga orang, bebas. Tulis di kertas selembar lalu dikumpul ke meja Ibu." Guru seni budaya itu pun pergi keluar kelas dan langsung menimbulkan suara bising.

"Eh, eh, gue bareng lo, ya?"

"Pasti dong kan kita bestieee!"

"Meta! Kita harus bareng!"

"Gak ah lo bau."

"Anjing."

"WOY SIAPA YANG MAU SAMA GUE?!"

"GAK MAU!"

Vano meringis kecewa mendengar jawaban serentak dari teman sekelasnya. "AWAS YA, KARYA GUE LEBIH BAGUS NANGIS LO SEMUA!" Matanya melirik ke sebelah kiri, ada Abel dan Zion yang sedang bergandengan tangan.

"Eh gue bareng kalian ya?" tanyanya pada Abel dan Zion.

"Ayo ayo sini!" ajak Abel sambil mengulurkan tangannya ke arah Vano, dan jadilah mereka bergandengan bertiga dengan Abel yang berada di tengah. Tapi tak lama kemudian Vano melepaskannya.

"Udah-udah. Nanti ada yang ngomel." Vano melirik Zion.

"Siapa yang ngomel?" tanya Abel tak paham. Vano menunjuk wajah Zion dengan mulutnya.

"Kenapa Zion ngomel?"

"Ih Abel gemes deh dari dulu gak peka-peka. Pengen tak cubit ginjalnya!" ucap Vano geram. Memang gadis ini sangat tidak peka dan lugu. Dia sama sekali tidak peka kalau Zion suka padanya, dengan Arka pun juga begitu.

"Perut Abel dibelah dulu dong kalo mau dicubit. Gak bakal bisa Vano. Ada-ada aja!"

Dengan sengaja Vano melepaskan tautan tangan Abel dan Zion. "Udah kali, Bang, gandengannya. Mo nyebrang lo?" Zion meliriknya sekilas, sangat malas menghadapi sikap menyebalkan Vano.

Zion menyobek selembar kertas lalu mulai menulis nama kelompok mereka. "Kasih ini dulu ke Bu Ayu." Kemudian ia keluar kelas bersama teman yang lainnya yang sudah dapat kelompok.

Vano beralih pada Abel. "Bel," panggilnya. Abel mengangkat kedua alisnya lucu lalu mengambil botol minumnya.

"Lo sadar gasi si Zion suka sama lo?"

"Suka? Gak mungkin Vano," jawab Abel setelah selesai minum.

"Si bocil gak peka nih. Zion, Arka, mereka tuh suka sama lo!" ucap Vano geregetan.

"Ih mereka tuh bukan suka, tapi sayang! Vano gimana si."

Vano menggebrak meja. "Anjir batu bat dibilangin."

ARKA-ABELحيث تعيش القصص. اكتشف الآن