73|| Bertahan

7.5K 447 184
                                    

Follow sebelum baca, INI PEMAKSAAN!!

Bantu share cerita ini ya guys, biar gak cuman kalian yang bisa nikmati cerita ini 🤗🥰

Buat yang nanya, 'Kak bakal ada versi novelnya gak?' intinya bantu doa aja😂😭

Warning! Siapkan hati kalian buat baca part ini⛔

[Ekstra part 3]

Happy reading ❤️

73|| Bertahan

Terlalu munafik jika aku tidak menangis dengan keadaan ini— Naresh Waller

"DARI BANYAKNYA INSAN DI DUNIA, MENGAPA DIRIMU YANG AKU SANGKA... BISA TEMANI HARI-HARI KU YANG TAK SELALU INDAH, WALAU KITA TAK BISA BERSAMA..."

Lagu berjudul Akhir tak bahagia dari Misellia kini dinyanyikan oleh anak-anak Trayton dan kini lagu itu memenuhi area markas. Seperti biasa, Arrio selalu menjadi vokalis utama padahal suaranya pas-pasan. Sedangkan, anak-anak Trayton yang lainnya juga ikut menikmati aluna gitar dan lirik dari lagu itu.

Di tempatnya Alger terlihat mengacak-acak rambutnya frustasi. Sama seperti Naresh hari ini ia memilih untuk bolos dan tak datang ke kampus. Suasana hati dan pikirannya benar-benar kacau, dan penyebabnya adalah Letta.

Naya terlihat menghampiri Alger di tempatnya, lalu ikut duduk di samping laki-laki itu. Gadis itu menjulurkan tangannya untuk merangkul pundak Alger. "Woi, Al. Kenapa Lo? Kusut amat tuh muka."

Alger menoleh ke arah Naya. "Gapapa, gue."

Naya terkekeh atas jawaban itu. "Lo yakin? Muka Lo nahan nangis gitu."

"Emang kelihatan banget?"

Mendengar itu Naya pun tertawa. "Beneran nahan nangis Lo? Padahal gue cuman bercanda doang tadi."

"Ah, gak asik Lo Nay. Ngeledek gue mulu."

Naya berusaha berhenti tertawa lalu kembali menatap sahabatnya itu serius. "Sorry, gue bercanda doang, biar gak tegang amat. Btw Lo kenapa sih? cerita lah."

Alger terlihat menghela nafasnya lesu. "Gue lagi kacau, Nay."

"Kacau kenapa dah? Putus cinta? Tapi gak mungkin karena cewek sih, kaya iya aja Lo galau karena cewek," ujar Naya beropini.

"Tapi kali ini gue memang galau karena cewek Nay," balas Alger lesu.

Mendengar itu Naya langsung membulatkan matanya tak percaya. "Lo galau karena cewek? Serius Lo? Siapa tuh cewek yang berhasil bikin Lo tobat jadi playboy?"

"Letta."

"Letta? Sepupunya si Naresh?" Beo Naya tak percaya.

"Gue sama Letta udah pacaran tiga tahun dan putus di tengah jalan, Nay," adu Alger pada Naya.

"Tiga tahun? Seorang Alger pacaran sama cewek dan bertahan tiga tahun? Wah, salut gue sama si Letta. Biasa juga Lo kalau pacaran paling lama tiga hari, dan sama Letta bisa sampe tiga tahun?"

"Ngeledek gue mulu Lo Nay, dahlah malas gue cerita sama Lo," ujar Alger mulai ngambek.

"Eh, jangan ngambek gitu kali. Dasar cupu! Kalau Lo putus cari yang baru lagi lah kaya biasa, buktiin ke si Letta kalau Lo bisa tanpa dia," ujar Naya mulai memberi saran.

"Maunya juga gitu kali Nay, tapi masalahnya gue masih sayang sama dia."

"Kalau masih sayang kenapa putus, bego?" Tanya Naya tak habis pikir.

"Yang mutusin dia, katanya kita udah gak sejalan," ujar Alger lagi dengan suara lesu.

Mendengar itu Naya pun berusaha menahan tawanya, tapi hal itu tak berhasil. "Mampus! Kualat kan Lo?"

NARESH: HARI BERSAMAMU Where stories live. Discover now