40|| Kissing scene

16.4K 784 42
                                    

How are you guys?

Udah siap buat baca part ini?

Kalau udah siap, ada baiknya vote and Comment tapi jangan lupa follow juga😂

Ramaikan setiap paragraf dengan Comment kalian ya😻

Happy reading guys ❤️

40|| Kissing scene

Hari ini adalah hari Sabtu. Tanggal di kalender berwarna merah, itu berarti sekolah sedang libur. Berhubung ini adalah hari libur, jadi Naresh tak ingin menyia-nyiakan hal itu, ia terlihat begitu menikmatinya bahkan ia masih terlihat berbaring di ranjangnya.

Berbeda dengan Naresh, kini Agrensi sedang membuka tirai jendela agar sinar matahari dapat masuk ke dalam ruangan itu. Saat ia sedang menikmati suasana pagi, sebuah tangan langsung menarik pinggang mungilnya dari belakang lalu memeluknya, hal itu berhasil membuat Agrensi tersentak.

"RESH, APAAN SIH?!"

"Peluk bentar," balas Naresh dengan suara berat khas miliknya, sambil menjatuhkan dagunya pada pundak Agrensi.

"Mandi dulu!" Ucap Agrensi sambil berusaha menyingkirkan tangan Naresh yang melingkar di pinggang mungilnya.

Perlahan Naresh melepas pelukannya, lalu menatap Agrensi seperti tatapan anak kecil yang sedang meminta permen. "Morning kiss dulu."

"Gak usah macam-macam. Mandi sana!" Ucap Agrensi pada Naresh.

"Bentar lagi Gren, morning kiss dulu makanya," ujar Naresh sambil memanyunkan bibirnya ke arah Agrensi.

Agrensi langsung menjauhkan tubuhnya dari Naresh. "Kalau kamu malas mandi, seenggaknya sikat gigi dulu. Mulut kamu bau jigong soalnya!"

Naresh terlihat menghela nafas. Dengan lesu ia berjalan meninggalkan Agrensi di tempatnya berdiri saat ini, namun detik berikutnya Naresh langsung berbalik dan dengan kegesitan yang Naresh punya, ia langsung menyosor bibir ramun Agrensi lalu mengecup bibir itu singkat. Selanjutnya ia langsung berlari ke kamar mandi dan  meninggalkan Agrensi dengan amarahnya.

"NARESH!"

"Maaf sayang, kelepasan!"

<<<•>>>

Setelah Naresh selesai mandi, ia langsung menyusul Agrensi di dapur. Ia mendapati Agrensi tengah menyiapkan hidangan sarapan di meja makan.

"Ngapain masih berdiri di situ? Cepetan sini, entar makanannya keburu dingin," bentak Agrensi dengan ekspresi kesal.

Naresh terlihat terkekeh kecil lalu mencoba menggoda Agrensi. "Idih galak banget sih istri ku, jadi makin sayang. Cium dulu sini!"

"Naresh! Udah deh, gak usah mulai."

"Iya sayang! Tapi cium dulu dong, morning kiss dari kamu ke aku belum ada!"

Agrensi menarik nafasnya dalam-dalam, sebisa mungkin ia menahan amarahnya dan berusaha bersikap manis pada lelaki itu.

"Iya sayang, nanti aku cium. Tapi kita sarapan dulu ya!"

Jangan tanyakan bagaimana kondisi jantung Naresh setelah mendengar ucapan Agrensi barusan, sudah pasti ia nge-fly luar biasa dan wajahnya tengah merona seperti tomat, bahkan ia tersenyum salah tingkah di tempatnya.

"Resh," panggil Agrensi pelan sambil menuangkan nasi goreng ke atas piring lelaki itu, mendengar itu Naresh pun menoleh kearah Agrensi. "Kenapa sayang?"

NARESH: HARI BERSAMAMU Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ