DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 014

Start from the beginning
                                    

Keyna yang baru saja duduk di depan Sheila sambil meletakan makanan yang ada di tangannya ke meja.

"15 menit, masuk,"ucap Sheila.

"Nggak jadi makan, Sheil?"tanya Keyna.

Sheila menggeleng dan segera berjalan keluar dari kantin meninggalkan Keyna yang ada di dalam kantin dengan tatapan datar.

"Sialan!"umpat Keyna kesal.

Keyna berlari keluar dari kantin mengikuti Sheila yang meninggalkan kantin dengan dengusan kesal yang ada di mulutnya. Keyna menggumpat pelan menatap Sheila yang sudah pergi meninggalkannya.

•••

Regza yang berdiri di aula dengan rokok Marlboro yang ada di dalam mulutnya, dia menggepulkan rokoknya ke depan dengan wajah datarnya. Regza melirik Alarick yang ada di sampingnya dengan tatapan datar.

"Nggak di panggil dosen lo?"tanya Regza dengan wajah datar.

"Nggak."

Regza mengangguk singkat, dia duduk di kursi yang ada aula dengan kaki yang terangkat. Regza menatap ke depan dengan tatapan datar.

Alarick melirik sekilas Regza yang ada di sampingnya dengan dengusan sinis saat melihat Regza yang merokok di depannya.

"Rokok terus, mati. Mampus lo,"cerca Alarick tajam.

Lirikan sinis saat menatap Alarick yang ada di sampingnya, Regza mendengus sinis dan mematikan rokoknya menggunakan tangannya.

"Nggak mati, mungkin cuma masuk rumah sakit."

Regza menatap tajam Alagra yang baru saja masuk ke dalam aula, tangan Regza mengambil pisau lipat yang ada di saku jaketnya dan mengarahkannya ke Alarga.

"Mau gue tusuk bagian mana?"tawar Regza.

"Becanda gue Za,"balas Alagra meringis pelan menatap pisau lipat tajam yang ada di tangan Regza.

"Candaan lo nggak ada yang lucu."

Alagra menyentak kasar tangan Jhovan yang baru saja berucap, dia mendengus sinis dan duduk di samping Regza yang sedang merokok.

"Gue nggak lagi becanda,"ucap Alagra mengangkat bahunya acuh.

Bugh

Regza menendang tengkuk Alagra yang ada di sampingnya dengan tatapan tajam saat menatap Alagra yang ada di sampingnya.

"Sakit sialan!"umpat Alagra.

"Oh."

Alagra mendengus kesal saat menatap wajah datar Regza saat menendang tengkuknya.

Regza memutar bola matanya malas, dia mengambil ponsel yang ada di saku jaket jeans hitamnya. Regza menatap sebuah foto yang ada di ponselnya dengan tatapan datar, lalu dia memasukan ponselnya ke dalam saku jaket.

Regza mengambil permen kaki yang dia temukan di meja kantin, dia membuka bungkus permennya dan memakannya.

"Permen juga manis,"gumam Regza pelan.

Regza memainkan permen kaki yang ada di dalam mulutnya sambil tersenyum tipis yang tidak dapat di lihat oleh ketiga sahabatnya.

"Sejak kapan lo suka permen, Za?"tanya Jhovan memincingkan matanya menatap Regza yang ada di samping Alarick.

"Tadi..... Mungkin."

Jhovan mengangguk singkat, dia mengambil ponsel yang ada di saku hoodienya dan segera memainkannya tanpa menatap ketiga sahabatnya.

Regza menatap ketiganya dengan tatapan datar dan tangan yang memainkan permen kaki yang ada di dalam mulutnya.

"Permen nggak kalah manis sama cupcakes cokelat,"gumam Regza pelan.

DIA ALSHEILA : THE DANGERAOUS GIRLWhere stories live. Discover now