63

33 5 0
                                    

Chap 124-130!!

(Name) baru saja menyelesaikan urusannya di toilet, kini ia berada di stasiun Shibuya untuk mengunjungi kerabatnya, Matsuno. Juga untuk pergi berziarah ke makam kekasihnya, dan menjenguk bunda Ryoko.

Tiba tiba banyak orang berlari cepat keluar stasiun seperti menghindari sesuatu, 'apa ada zombie?!' batin (name) bertanya-tanya.

Hingga tanpa sengaja, pandangannya menangkap pemuda bersurai kuning yg terlihat familiar sedang menggendong temannya. "Itu Michi sama atsushi kan?"

(Name) yg merasakan firasat buruk berlari ke arah yg berlawanan membelah lautan manusia. 'Ada yg gk beres' keringat dingin timbul di pelipisnya.

.
.
.

'orang orang tenjiku lagi!'

"Chifuyu!" (Name) berlari cepat memasuki kerumunan dimana sepupunya berada, dan dengan lincah menarik pemuda itu keluar dari kerumunan.

Sontak Chifuyu terkejut melihat sang kakak lah pelaku yg menariknya keluar dari stasiun, "(Name)-"

"Apa yg terjadi?" Tanya (name) memotong

"Gak tau, mereka tiba tiba Dateng" jawab Chifuyu.

"Pergi! Panggil yang lain" titah (name) seraya menoleh kebelakang dan mendapati orang orang berjas merah mengejarnya.

"Tapi-"

"CEPET!!"

Mendapat bentakan dari (name) lantas Chifuyu segera berlari meninggalkan sang gadis yg akan menghadang geng tenjiku. Knuckle di dalam kantung (name) pakai dan memasang kuda kuda siap baku hantam.

Pasukan Tenjiku yg tak terhitung jumlahnya mengelilingi puan, namun tak ada satupun yg mencoba menyerang (name). (Name) yg sudah marah sejak mereka mengeroyok Chifuyu pun mulai menyerang mereka dengan brutal.

"Berhenti disana, nona!" Suara bariton tampak membentak memperingati sang dara. "Atau dua anak kembar ini celaka"

"(Name)-sama" rengek salah satunya, Sawa.

(Name) dengan cepat menoleh mendapati mochi menarik kerah dua anak didiknya-adik Ryosuke yg sudah berkaca kaca hendak menangis.

'Sawa, Sora?! Kenapa bisa?!!!'

"Sebenarnya apa mau kalian bajingan!" Bentak (name) menatap Mochi dengan tatapan tajam.

~•~

(Name) di bawa ke sebuah tempat yg berada di bawah flyover (yagasi itu namanya?). Kawasan itu terlihat kumuh, dan tentunya di dalam keadaaan begini manik (name) tak henti hentinya menganalisa sekitar dan isi kepalanya melalang buana mencari jalan keluar tanpa masalah.

Dan kini (name) dipaksa berlutut kala di hadapkan dengan dua pemuda berseragam tenjiku namun berwarna hitam, mereka adalah haitani bersaudara.

"Gua serahin mereka sama kalian, gua masih ada urusan lain" mucho melontarkan dua anak kembar yg ia bawa sebelumnya, kemudian pergi bersama sebagian bawahannya.

"Lepasin mereka! Gua udah ikutin kemauan kalian kan?" Geram (name) atas perlakuan mereka pada Sawa dan Sora.

"Oke, tapi setelah lu setuju buat gabung tenjiku, nona" ucap Ran.

"Gimana kalo gua nolak?" Tanya (name) dengan satu alis yg menukik di wajah datarnya.

"Yaaa kita bakal nyelakain dua anak ini, dan kakek lu yg sakit sakitan itu ada di Yokohama kan?" Jawab Rin seraya membungkuk mensejajarkan dirinya dengan (name).

Terlihat sang gadis berjengit kala mendengar ancaman Rindou, dua haitani itu menyeringai senang menyadari tawanannya ketakutan.

(Name) yg terdiam mulai menyeringai dan tertawa, "jangan bercanda, kalian ga akan bisa menyentuh mereka, cucunguk yg lu suruh menyelinap aja selalu ketangkep basah" tawa (name) terdengar menggelegar, lalu ia bangkit dari posisinya.

Baji Keisuke | Meu NamoradoWhere stories live. Discover now