46

45 4 0
                                    

Jam sekolah sudah berakhir beberapa puluh menit lalu, jika biasanya murid-murid akan pergi ke ruang klubnya tapi tidak bagi (name) ia harus menunggu Mitsuya selesai klub untuk pulang bersama.

Kalian inget kan kalo ibu Chifuyu meminta selain anaknya untuk menjaga (name), dan salah satunya adalah mitsuya yg menjaga (name) ketika berada di sekolah.

(Name) memilih taman dekat sekolah untuk menungu, bosan dengan suasana ruang klub yg ramai akan kegiatan. Jaraknya juga tidak terlalu jauh dari sekolah dan tempat Mitsuya biasa memarkirkan motornya.

Disana (name) terduduk di bangku taman sambil menikmati sekotak susu, menunggu Mitsuya selesai klub. Tentu saja (name) tak menghadiri klub kendonya karna kakinya yg belum sembuh.

Kedua kaki sang gadis mengayun ayun senang, pasalnya besok ia akan melepas perban yg sudah 4 minggu menempel pada kakinya, dokter bilang proses penyembuhan sendinya terbilang cepat. Berterimakasih lah kepada ibu Chifuyu yg overprotektif dalam merawatnya.

"Gua baru tau ada banyak kucing di sini, nyesel nongkrong di rooftop mulu" Monolog (name) menatap beberapa kucing tengah menyantap dry food darinya.

Ya, (name) masih memiliki kebiasaan membawa makanan kucing kemanapun ia pergi.

Hayo siapa yg suka bawa makanan kucing buat stray cat, cung ☝️

"(Name), ayo pulang"

Sang pemilik nama lantas menoleh, "um, otsukare Taka"

Mitsuya menyunggingkan senyum dan mengangguk, Surai coklat tersebut ia tepuk lembut.

"Aku bisa sendiri" tolak (name) ketika Mitsuya memberi aba aba untuk mengendongnya.

Lelaki tersebut hanya mengangguk mengiyakan, walau raut cemas terlihat kentara di wajahnya. Mitsuya mengekori (name) sambil melihat gerak gerik sang gadis yg nampak sudah terbiasa, ah sebenarnya dia yg cemas berlebihan.

"Ne, nanti aku main ke rumahmu dulu ya" ucap (name) kala keduanya telah menduduki jok motor.

"Udah bilang bibi?"

"Udah"

"Sip"

Mitsuya pun langsung melajukan motornya, perasaan senang bergejolak dalam hatinya sebab perempuan yg ia taksir kembali berkunjung ke rumahnya. Seperti biasa, sesampainya di kediaman Mitsuya, keduanya langsung di sambut dua loli menggemaskan.

(Name) banyak bercerita pada Luna mana, terutama tentang kakinya yg diperban. Dari dapur Mitsuya lagi lagi tersenyum melihat (name) yg tampak riang berbincang dengan dua adiknya.

~•~

Hari yg ditunggu-tunggu akhirnya tiba, setelah pulang sekolah (name) langsung pergi ke rumah sakit dan resmi melepas perbannya, dokter melakukan beberapa pemeriksaan dan tak ditemukan masalah apapun, tinggal menjalani terapi agar otot dan sendi kakinya kuat bergerak seperti sebelumnya.

Sekitar seminggu (name) menjalani terapi dan sekarang ia bisa bergerak bebas, bahkan sudah bisa di gunakan untuk berlatih bela diri. Ryuu sampai geleng geleng kepala melihat cucu dari gurunya berlatih keras, kata (name) bisa saja skillnya melemah sebab sebulan lebih tak di asah.

Selain kakinya yg pulih kembali, ada hal lain yg membuat (name) senang ...

"Geng kecil dari sekolah xxx, mereka di bayar untuk menyerangmu"

"Siapa yg nyuruh?"

"Untuk 'siapa'nya gaada informasi apapun yg saya dapat"

Baji Keisuke | Meu NamoradoTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon