32

61 5 0
                                    

"KAK! LO KEMANA AJA?! GW PANIK GAK NEMUIN LO DI RUMAH SAKIT, katanya lo udah keluar semalem setelah infusnya abis" sosor chifuyu cemas. Sudah seharian ia berkeliling shibuya mencari Kaka sepupunya yg menghilang tak lagi di ranjang rumah sakit. Ditelpon pun ponselnya tertinggal di rumah mitsuya.

Sang dara cukup terkejut ketika pemuda bersurai pirang under cut itu tiba tiba memeluknya erat hendak menangis, baru saja ia ingin membuka pintu apartemennya, chifuyu menghantamnya dari belakang.

Punggung si sepupu di tepuk halus, "maaf" ucap (name) lirih.

Pelukan keduanya dilepas, (name) mengusap pipi lembut Chifuyu yg berderai air mata, "jangan nangis, gw cuma jalan jalan, maaf ya bikin khawatir"

"Ga bakal gua maafin kalo lo begini lagi" jawab Chifuyu sesegukan.

(Name) hanya menanggapinya dengan kekehan, "jangan nangis" ucap (name) lagi seraya menyeka air mata Chifuyu dan ditanggapi dengan anggukan, 'gemes bgt gusti' batin (name) meringis gemas.

Bayangin aja cipuy ngerengek kaya anak kecil -ilona

Sang dara beralih pada pintu apartemen, ia memutar kenop pintu dan memasuki unit apartemennya dengan Chifuyu yg mengekor.

"Kak lo mau ngapain?" tanya Chifuyu mencegah (name) menutup pintu kamarnya. Takut takut sang sepupu mengurung dirinya lagi seperti yang lalu lalu.

"Mau mandi puy, mau ikut?"

Chifuyu terlonjak kaget dengan pipi memerah, "jangan ngadi ngadi deh kak"

Tawa kecil meluncur dari bilah bibir (name), "padahal dulu suka minta mandi bareng biar di gosokin punggungnya"

"Itu kan dulu pas masih kecil" balas Chifuyu cepat. Tak lama raut Chifuyu berubah, yg tdinya memerah malu kini berkerut khawatir, "kakak gk mau ngurung diri kan?"

Lagi lagi (name) terkekeh, "apa deh lo daritadi manggil kakak, tumben"

"Kak, lo gk bakal self harm lagi kan?" tanya Chifuyu serius.

Senyum manis (name) utarakan dan berucap sambil menggeleng kecil, "gw masih sadar diri kok, masih bisa ditahan"

"Jangan lakuin itu ya kak" pinta Chifuyu

"Iya, dah sono masakin makanan, laper gua"

Chifuyu mengangguk menarik tangannya dari pintu agar bisa tertutup, sementara (name) bergegas membersihkan diri. Usai membersikan diri dan membalut luka bakarnya dengan perban, (name) langsung membanting tubuhnya ke kasur, seharian berkendara mengelilingi Yokohama dan Tokyo membuat energinya terkuras.

Tok tok tok

Sang gadis membuka mata menunggu si pengetuk berbicara.

"(Name)nee, makanan dah siap, mereka nungguin tuh"

(Name) bangkit dengan wajah berkerut bingung, 'mereka? Siapa?'

Kakinya melangkah keluar kamar, saat memasuki ruang tengah ia termangu melihat Mikey, Draken, dan mitsuya memakai seragam hitam tengah duduk manis di sofa sembari menikmati Snack yg ada.

"Kalian?"

Sontak seluruh padangan mata mengarah pada puan, tatapan khawatir, lega, dan terkejut terlukis di wajah mereka. (Name) segera berjalan menghampiri dan menduduki kursi singgle.

"Mereka nanyain (name)nee, karna gk keliatan pas pemakaman baji-san, dan ikut nyari juga" jelas Chifuyu sembari memberikan ubi manis hangat pada (name).

"Syukur deh lu gk kenapa napa (name), nih HP lu ketinggalan di sofa rumah" celetuk Mitsuya meletakan ponsel sang dara di meja.

"Iya, makasih ya" balas (name) terkekeh atas kecerobohannya.

Baji Keisuke | Meu NamoradoWhere stories live. Discover now