41

71 3 0
                                    

"Semua udah ngumpul, bisa kita buka rapatnya?" Imbuh Draken menelisik seluruh petinggi Touman.

Hari ini Mikey mengadakan rapat petinggi untuk membahas penyerangan (name) di salah satu toko terbengkalai, ia terpaksa mengulur waktu sampai keadaan sang gadis membaik dan tak linglung seperti pertama kali mereka menjenguk.

"Kita kumpul disini buat ngomongin penyerangan (name), kemungkinan ini ada hubungannya sama Touman" jelas Mikey menjeda lalu menoleh ke arah (name), "gimana (name)chi?"

Yg di tatap pun mengangguk, "menurut gua ini masih butuh diselidikin, karna waktu penyerangan, ada 3 motor yg ngikutin gua, masing masing ada 2 orang dan orang yg di gonceng bawa tongkat untuk nyerang, mereka juga make masker dan pakaian hitam seolah olah nyembunyiin identitas dan udah ngerencanain penyerangan ini" jelas (name).

"Di serangnya setelah lu nelpon?" Tanya Mitsuya yg dibalas anggukan dari (name).

"Oh~ gua inget! Waktu itu lagi hujan deres dan lu nelpon untuk pulang ke rumah gua kan, pasti lu kena demam pilek karna ujan ujanan pas deres begitu" celetuk Mitsuya.

"Hujan menjelang musim dingin tuh gk ngotak dinginnya, wajar si kena demam pilek" bulu kuduk Chifuyu merinding membayangkan dinginnya angin malam dan hujan.

"Dan gua gatau harus bersyukur atau kesel, karna waktu itu gua sempet selamat dari kejaran mereka, tapi ntah siapa nelpon dan persembunyian gua ketauan" tambah (name)

"Oh itu takemichi kak, malem itu dia main ke rumah, pas gua cerita tiba tiba dia kaya panik trus nelpon (name)nee, akhirnya dia ngajak gua buat nyelametin (name)nee" saut Chifuyu.

(Name) hanya mengangguk paham. "Gapapa mungkin beda bnasib kalo dia gk nelpon"

"Ada kemungkinan mereka bermaksud nyari masalah sama Touman gitu?" Ujar Mitsuya.

"Kalo Taka-chan bener, berarti mereka udah mantau Touman sebelum ini dan ngincer (name)" timpal hakkai di sebelah Mitsuya.

"Artinya kita bakal tauran lagi karna mereka udah nyenggol Touman"

"Mereka gak bakal gua kasih ampun"

Kawata bersaudara ikut menimpali. Draken yg melihat keadaan mulai melenceng pun berujar, "itu kalo kemungkinannya Mitsuya bener. Dan kaya apa yg (name) bilang, ini mesti diselidikin dulu baru ambil keputusan mau gimana"

"Tapi gimana kalo itu masalah internal (name)-san sendiri dan gk ada sangkut pautnya sama Touman" kisaki yg sedari tadi diam kini mengajukan suara, hal tersebut membuat seluruh atensi tertuju padanya.

Menyadari seluruh mata mengarah padanya kisaki kembali melanjutkan, "(name)-san suka sembarangan mukulin orang kan, bisa jadi mereka salah satunya yg (name)-san serang"

"Gua gk sembarang mukulin orang, lagipun gau gk sebodoh itu mukul orang yg punya koneksi sama geng lain" bantah (name), entah kenapa ia merasa kisaki sedang menyudutkan dirinya.

"Gimana kalo yg (name)-san serang ternyata punya geng"

"Denger kisaki! Gua gabakal cari ribut sama geng yg bisa nyulut perang sama Touman, gua bisa bedain mana yg punya hubungan sama geng besar dan enggak, gua selalu hati hati dalam ngambil tindakan. dan semua orang disini tau itu, kebiasaan gua nonjokin orang gk pernah nyulut bentrok sama geng lain kecuali mereka nyerang duluan" sial, emosi (name) terpancing

"Apa mereka ada nyebut nama Touman?"

'bajingan, Lo mau ngapain si' walaupun di dalam (name) sudah naik pitam, ia harus tetap tenang menghadapi kisaki, "Mereka cuma bilang mau bunuh gua, gua pastiin mereka orang suruhan"

Baji Keisuke | Meu NamoradoOnde histórias criam vida. Descubra agora