38

58 5 1
                                    

Keesokan harinya (name) memutuskan untuk mengunjungi makam baji sepulang sekolah. Dan disinilah (name) berada, di sebuah pemakaman umum kota, dibawah teriknya mentari yg menusuk kulit, ia terduduk di hadapan batu nisan bertuliskan keluarga Baji.

Puan juga tak lupa memberi beberapa persembahan di sana, lalu memanjatkan doa untuknya. Usai berdoa (name) tersenyum sendu menatap batu nisan di hadapannya, dan berangan menatap sosok baji di hadapannya.

"Gimana kabarnya disana sama Shin-san? Barusan aku ke makam dia loh" ucap (name) walau ia tau takan mendapat balasan.

"Aku disini baik baik aja, yaaa walaupun masih sesek sedikit, salah siapa coba bertindak bodoh dan ngorbanin nyawa, kan aku belum siap kamu tiba tiba pergi begini" oceh (name) terus bermonolog menceritakan banyak hal seperti biasa.

"Kemaren aku ke rumah kakek. Trus disana aku ketemu adek kembar ryuu-senpai yg pernah dia ceritain, masa katanya aku gasadar adek kembarnya juga latihan disana" kekehan meluncur dari labium sang dara.

"Yaaa iya si gatau, orang aku jarang ke ruang mereka latihan, berisik dan rame banget soalnya, aku gasuka"

"Biasanya kamu bakal nongkrong disana kalo lagi main ke rumah kakek, tadi anak anak sempet nanyain kamu loh. Katanya kakak gondrong kemana?" (Name) terkekeh mengingat dirinya yg dikepung anak anak sebelum pergi. "Pemilik tempat kita biasa makan Peyang yakisoba juga nanyain kamu, pas aku jawab malah di kasih mie gratis"

"Aku jawab kalo kamu udah pergi jauh tenang di alam sana, untung aku gk nangis pas di tanyain, aku kuat kan hehe"

"Si peke j sama kucing yg lain masih sering main ke kamarmu, mereka ngeong ngeong terus padahal udah di kasih makan, kayanya nyariin kamu"

"Kamu inget Uci kan kucing yg ilang beberapa bulan lalu? Ternyata dia ngilang karna kawin, kemaren dia pamer 4 anaknya, lucu lucu bgt"

"Oh ya, motorku udah ga pernah rusak lagi loh~ Mikey sama Draken yg bantu benerin, huh~ abis itu aku harus traktir mereka selama seminggu, coba ada kamu paling cuma di bayar pukis juga lunas tanpa dompet aku nipis" keluh (name)

"Trus si goki" (name) tertawa kecil menyebut nama motor kesayangan baji, mungkin kalo baji disini bakal ngomel ngomel liat dia ngetawain nama motornya. "Sekarang udah jadi punya cipuy, gapapa kan? Kalo aku yg megang motor kamu kapan aku bakal ikhlasin kamu. tapi kadang kangen juga si sama goki, aku juga suka minjem motornya buat night ride kaya yg biasa kita lakuin, kangen deh... Sama kamu"

Usai berucap bibir (name) mengatup dengan pendengaran yg menajam, pasalnya ia mendengar suara gesekan rumput tak jauh dari tempatnya, "ups kayanya ada yg mau ketemu kamu juga, yauda deh sampe sini aja cerita ceritanya, kesian sanzu berdiri terus disana" bisiknya.

(Name) bangkit dan menepuk roknya sejenak, "aku pergi dulu, nanti kita ketemu lagi, bye kei" ucapnya sebelum melenggang pergi.

~•~

Tujuan (name) selanjutnya adalah pusat perbelanjaan shibuya yg ia kunjungi bersama Draken waktu itu, kedatangannya kesini untuk membeli benang rajut yg sama seperti sebelumnya, benang yg ia beli kemarin ternyata tak cukup untuk membuat syal rajut yg panjang dan menghangatkan.

Dan entah suatu kebetulan dari mana, (name) melihat kisaki dan hanma tengah berjalan-jalan, ia pun langsung menaruh curiga diantara keduanya. Usai membayar belanjaannya (name) bergegas membuntuti kisaki dan hanma, sayang sekali keduanya tak ada mengobrol (name) jadi gk bisa mencuri informasi Langsung.

(Name) tak pernah lepas pengawasan menunggu saat yg tepat untuk menciduk kisaki, dan di saat hanma pergi menjauh entah kemana meninggalkan kisaki, (name) buru buru mengaktifkan perekam dan menghampiri kisaki.

Baji Keisuke | Meu NamoradoWhere stories live. Discover now