14

94 15 0
                                    

Typo bilang ya readers
Biasakan vote sebelum membaca dan aktif kan data ketika memvote.

Selamat membaca.

Baji tersenyum menatap sosok adiratna yang terlelap di pelukannya, surai coklat tua dielus lembut sembari menghirup bau khas puan yang tak pernah bosan ia sesapi, membuat sosok dipelukannya mengeliat mencari kenyamanan dan kehangatan, lantas baji terkekeh gemas. (Name) terbangun dari tidurnya sebab kekehan baji dan guncangan yang dihasilkan, alis (name) berkerut menatap Baji dengan tatapan aneh.

"Kenapa si? Gitu banget ngeliatnya" tentu baji heran dengan tatapan yang (name) berikan.

"Aku kok bisa disini? HENTAII" (name) mendorong baji menjauh. Padahal semalem tidurnya kepisah, (name) di kasur dan baji di bawah make futon, kenapa sekarang dia tidur bareng baji. Baji mendudukan dirinya,berdecak pinggang merasa tak terima dengan tuduhan (name), "semalem siapa deh yang turun dari kasur terus ngedusel minta dipeluk"

"Siapa?" Tanya (name) polos.

"SIAPA LAGI KALO BUKAN KAMU (NAME) KAMUUU"

(Name) memiringkan kepalanya mencoba mengingat yang terjadi semalam, "oh iya ya hehe, sorry ga sadar"

'untung sayang' batin Baji mengsabar.

Skip ruang makan...

"Loh bunda kok gak bangunin (name)? Bunda jadi repot masak" kaget (name) ketika menemukan sosok wanita yang tengah menata makanan di meja.

Ryoko terkekeh melihat wajah (name) yang tertekuk, "ohayo, gaenak bangunin kalian yang asik peluk pelukan"

Mendengar ucapan ibu baji sontak membuat (name) merona merah, "ah-ohayo, maaf bunda"

"Gapapa namanya juga kebiasaan, kamu juga sering meluk bunda kalo tidur"

(Name) hanya terkekeh menggaruk tengkuknya yang tak gatal sembari duduk di kursi meja makan.

"kei mana?" Tanya nya

"Masih mandi kayanya" jawab (name).

Beberapa menit kemudian yang dibicarakan menampakan batang hidungnya dengan seragam sekolah. Ia menyapa kedua kaum hawa tersebut dan mendudukan dirinya di sebelah (name). Ketiganya mulai menyantap sarapan dengan beberapa kata pujian yang terlontar ketika sesendok makanan masuk ke mulut, masakan yang menurut orang lain sederhana justru menjadi luar biasa di lidah kedua remaja tersebut. Mereka juga sesekali berbincang dan tertawa membahas segala hal.

~•~

Sesuai janji, (name), Baji, dan chifuyu akan menjenguk Draken setelah pulang sekolah. Dan kini (name) tengah berada di sekolah Baji dan chifuyu, lebih spesifiknya mengintip Baji bersama seorang gadis dari balik jendela kelas.'Cantik' batin (name) melihat paras gadis tersebut. Ia tau gadis yang tengah bersama baji, pagi tadi Baji sempat bercerita bahwa ada seorang gadis yang diminta gurunya untuk menjadi tutor sebab nilai yg ia dapat beberapa waktu lalu. (Name) bahkan menggeram cemburu, padahal interaksi kedua insan terlihat biasa saja. Karna terbakar api cemburu (name) sampai tak menyadari seseorang mendekatinya.

"(name)nee ngapain, kok gk masuk?" Tanya Chifuyu membuat (name) tersentak kaget dan membekap mulut si surai pirang.

"Ssst... Gapapa, gua cabut duluan ya ada keperluan mendadak, sampein ke kei kalo dia nanya, bye" ucap (name) cepat lalu melenggang pergi.

"Iya, bye" balas Chifuyu walau (name) tak mendengarnya. Chifuyu pun memasuki kelas, menghampiri 2 insan yang tengah bergelut dengan susunan kalimat di buku. Baji yang menangkap kehadiran Chifuyu sontak bertanya "kok sendiri (name) mana?"

Baji Keisuke | Meu NamoradoWhere stories live. Discover now