🏍️🌃

505 53 0
                                    

Typo bilang ya readers
Biasakan vote sebelum membaca dan aktif kan data ketika memvote.

Cuman mau kasih tau kalo fanfic ini AU Jepang yang ada bhs indo dikit.
Agak belok dari alur manga, cerita asli hanya milik Ken wakui, author hanya menambah karakter, pov berbeda, dan sedikit pengeditan alur cerita.
Biasain baca pesan author di akhir cerita ya

Arigatou dan selamat membaca.

.
.
.
.
.

Seorang gadis kini tengah merebahkan dirinya di atas kasur sembari memainkan ponsel, Maniknya bergerak cepat kesana kemari membaca kalimat kalimat yg tersusun di layar, jari lentiknya sibuk menekan tombol guna menggulir layar.

Dia adalah Mōkami (name)

"Aarrg bosen" keluh (name) berguling guling di kasurnya.

Beberapa menit ia termenung menatap langit langit kamar hingga terbetik satu ide. Puan bangkit dari kasurnya, meraih hodie dan celana panjang di lemari untuk bersiap ke supermarket.

Namun kegiatannya terhenti ketika ponsel di kasurnya berdering menampilkan nama sang kekasih di layar ponsel. Tanpa basa basi panggilan pun di terima dan menempelkan beda persegi tersebut ke daun telinga.

"Kenapa"

"Masih bangun?"

"Masih lah, kaya gatau pacarmu aja"

"Jalan jalan kuy sekalian cari jajan"

Gass pas bgt ini mulut lagi pen ngemil

"Aku tunggu di parkiran"

"Gak bilang?! Kebiasaan tiba tiba udah di bawah"

"Hehe yaudah cepetan, banyak nyamuk"

Tut

Setelah memutuskan sambungan (name) meraih kunci motornya dan bergegas ke lahan parkir apartemennya, disana sudah ada Baji yang menunggu diatas motor kesayangannya.

"Abis nongkrong?" Tanya (Name) menghampiri motor dan pemiliknya.

"Iya" jawab Baji.

Namun ketika (name) ingin menghampiri motornya, Baji berujar menghentikan langkah kekasihnya.

"Eh! Sini sama aku aja" Baji menepuk jok belakang motornya.

"Lah tumben, kenapa? Gak seru tau gak bisa ngeng ngeng" keluh (name) membuat gestur menaiki motor dan meniru suaranya.

Baji terkekeh membuat taringnya terlihat jelas.
"Gapapa, udah ayo"

(Name) menurut menaiki motor baji, Baji pun tancap gas keluar dari komplek menuju jalanan kota dengan kecepatan penuh.

Yah, beginilah kelakuan dua sejoli ini ketika bosan melanda di tengah malam, membawa kuda besi mereka mengelilingi kota, hingga mentari kembali menyembul di ufuk timur untuk menggantikan tugas sang bulan menyinari bumi.

Keduanya bersenang senang melepas segala beban pikiran dengan motor yang Melaju cepat tanpa khawatir, angin kencang yang menerpa mereka seakan ikut membawa pergi segala beban di punggung mereka.

Ketika tengah malam tiba, jalanan menjadi sepi, jarang mereka temui pengendara lain berlalu lalang di jalan. dan dunia seakan milik berdua. Yang Laen mah ngonrak Jiahk...

Baji Keisuke | Meu NamoradoWhere stories live. Discover now