16

102 16 0
                                    

Typo bilang ya readers
Biasakan vote sebelum membaca dan aktif kan data ketika memvote.

Selamat membaca.

Semalam setelah mengurus baji dan (name) yang demam, Chifuyu menghubungi ibunya dan ibunda baji. Ia memberitahu kan jika anak tunggal nya kini tengah berada di apartemen (name), menceritakan apa yang terjadi sebelum keduanya jatuh sakit(eh demam bukan sakit deng, yaa anggep aja itu).

Dan karena itulah pagi ini ibunda baji berdiri di depan pintu apartemen dengan rantang makanan yang ia bawa dari rumah, lantas tangannya terangkat memencet bel guna memanggil salah satu penghuni apartemen tersebut.

Ceklek

"Oh bibi silahkan masuk" sambut Chifuyu mempersilahkan masuk.

Melihat sang wanita menjinjing sesuatu Chifuyu merinisiatif membantu membawanya "biar di bantu Bi"

"Arigato Chifuyu-kun"

Ryoko melangkah masuk berjalan menuju kamar dimana dua anak kesayangannya berada. Sedangkan Chifuyu pergi ke dapur meletakan rantang makanan di meja bar, lalu membuat teh. Helaan nafas gusar membuat dua sejoli menoleh, disana mereka mendapati sosok ibu dari sang pemuda berjalan mendekat.

"Bunda?" kata Baji dengan suara seraknya, efek demam. Baji mengubah posisinya menjadi duduk, begitupun (name).

"Bunda kok disini?" Tanya (name).

"Semalem bunda ditelpon Chifuyu, katanya kalian sakit karna main ujanan kemaren yaudah bunda kesini, tadinya mau Dateng malem itu juga, tapi ujan dan nak Chifuyu gak bolehin" jelas bunda terkekeh di akhir kalimat.

Tangan yang mulai keriput tersebut tergerak mengusap Surai coklat (name) "gimana, masih pusing?" Tanya bunda.

"Udah enggak kok" jawab (name).

"Semalem kei gak macem macem kan?gomen ne (name)-chan kamu jadi kena imbas kebodohan kei" kata bunda.

"Bundd!" Rengek baji.

'ini yang anak kandung siapa dah' batin baji ngedumel.

"Enggak kok bunda. Salah (name) juga seharusnya aku gk ngikutin idenya kei" balas (name).

"Kok kamu ikut ikutan sih" kesal baji.

Dua wanita dihadapannya tertawa kecil melihatnya mendengus kesal karena berhasil mengusili dirinya.

"Ha'i ha'i bunda bawa makanan tadi, mau bunda angetin dulu" kata Bunda.

"Bunda maaf ngerepotin ya" kata (name).

"Gapapa, (name)-chan Udah bunda anggap anak sendiri" balas Bunda sebelum pergi meninggalkan kamar. Baru saja sosok sang ibunda menghilang dari balik pintu, Bunda menyembulkan kepalanya menatap tajam putra semata wayangnya. "Kei awas kamu macem macem" ancam sang Bunda.

"Enggak kok" balas Baji.

Hilih ucapan mu bang, hanya omongan semata. Cuih

Baru aja Maknya pergi, si baji udah narik (name) trus ngedusel dusel di dadanya.

"Jangan narik tiba tiba kei!" Keluh (name).

Kepala baji mendongak "Iya iya maap" balasnya, kemudian memejamkan mata dan kembali meletakan kepalanya di dada (name).

'empuk hehe' batin baji.

Apa apaan ini, kok gemesin.

Ini gak dibuat buatkan?!

(Name) mendongak membuang muka, Wajah berkerut mengigit bawah bibirnya menahan keimutan pacarnya.

'duh gusti' batin (name) meringis gemas.

Baji Keisuke | Meu NamoradoWhere stories live. Discover now