3

226 32 1
                                    

Typo bilang ya readers
Biasakan vote sebelum membaca dan aktif kan data ketika memvote.

Selamat membaca.

(name) meregangkan badannya dan sedikit merapikan penampilannya yang agak berantakan, bermain bersama berandalan di gang tadi sungguh memperbaiki moodnya.

"Yaah kotor deh" gumam (name) bermonolog, ia mengeluarkan botol minumnya lalu mencuci tangannya hingga bersih, (name) mengelap tangannya menggunakan tisu yang ia bawa.

"(name)nee?"

(Name) tersentak menoleh kearah laki laki yg memanggil namanya, "oh chifuyu"

"Nee-san ngapain?" Tanya chifuyu mengintip kedalam gang tempat (name) keluar tadi.

"Abis main" jawab (name).

Pemuda berambut pirang tersebut hanya memasang cengiran di wajahnya, melihat wajah kakak sepupunya yg terkena noda darah sudah membuatnya paham apa yg dimaksud 'main' oleh (name).

Abis baku hantam.

Berandalan yang tergeletak tak berdaya di dalam gang, dengan wajah yang dipenuhi lebam dan darah sudah menjadi buktinya. Ketika (Name) bad mood pasti dia akan berduel dengan para berandalan sebagai pelampiasan, sifatnya hampir sama dengan baji.

Pantes jadian orang sama sama abnormal :v

(Name) adalah gadis yang kasar karena dibesarkan di lingkungan yg keras, namun (Name) akan lembut pada orang terdekatnya.

Chifuyu tau itu.

Kalian mikir apa? Kalian kira (Name) kasih tubuhnya ke berandalan itu, CK CK CK tak patut.

"Bye Cipuy" pamit (Name) langsung melenggang pergi.

Ia menghindar.

(Name) tak ingin bertemu siapapun dan hanya ingin sendiri.

~•~

Baji yang tengah duduk di sofa apartemen (name) tersentak terbangun dari tidurnya—gk tidur si cuma meremin mata—ketika ada tangan yg melingkar di perutnya, "(Name)?"

"Mau peluk seharian" ucap (Name) mendusel duselkan kepalanya di dada bidang Baji.

Baji terkekeh mengusap Surai coklat tua (Name).

"Ne kei-chan, kamu gak bakalan pergi ninggalin aku kan?"

Baji menaikan satu alisnya lalu menggeleng.

"Gak bakal hianatin aku kan?"

Baji tersenyum menampilkan gigi taringnya"Enggak kok, kenapa nanya gitu?"

"Gapapa"

"Nanti malem ada rapat kamu ikut gak? Sekarang Touman udah punya banyak anggota loh"

"Eem... ikut deh, nanti bagunin ya"

Baji mengangguk, ia terus mengelus Surai coklat sang kekasih hingga sang empu terlelap. Entah kenapa hati baji merasa ada yang tak beres, memang hal biasa jika (name)  memeluknya seharian, tapi terkadang auranya aneh, suram seperti tak memiliki semangat hidup.

Apalagi pertanyaan nya tadi.

Mungkin Chifuyu tau sesuatu, ia akan menanyakan nanti.

~•~

"Lama banget?" Tanya baji mengetuk kamar sang gadis.

"Ā, c-chotto" saut (name) dari dalam kamar.
[Sebentar]

Baji Keisuke | Meu NamoradoWhere stories live. Discover now