21

1.5K 80 0
                                    

Semua anggota geng Aodra berkumpul di warung bu Inah. Setelah bar, tempat ini adalah tempat yang paling nyaman di tempati ketika uang jajan sudah mulai menipis. Walaupun hal itu tidak pernah terjadi kepada Bintang, tapi tidak ada salahnya mengikuti para bawahan yang mulai kere.

"Ok hari ini kita mau bahas soal geng Alaska" ucap Kasa ketika anak-anak sudah berkumpul.

"Ada apa lagi. Gak ada abis-abisnya kalau sama mereka ya" eluh Rico yang sudah muak dengan topik soal Alaska.

"Diem bacot. Lo gak tau ya kalau mereka ngajak kita tawuran".

Mendengarkan hal itu semua orang langsung terkejut.

"Apa!?. Kalian kaget kan, gue juga babi. Makanya sekarang kita kumpul".

"Lo tau dari mana ha?" Tanya Fajar.

"Temen gue. Soalnya dia masuk geng Alaska sih".

"Ha... Jangan-jangan lo di sini mata-mata ya" ucap Rico namun kemudian bungkam ketika melihat Bintang yang baru datang.

"Sorry gue telat. Udah nyampe mana?".

"Apanya?' tanya Rico.

"Ini soal Alaska kan?"

"Lo tau dari mana anjing?"

Bintang menatap Kasa.

"Jadi temen Kasa tu temen lo".

Bintang tersenyum nakal lalu menaik turunkan kedua alisnya. "Lo aja yang gak punya temen" Bintang duduk di samping Roy lalu mengambil gelas kopi yang ada di sana.

"Anu... Bang, itu punya gue" ucap Roy tak berdaya ketika kopi hitam pahitnya dihabiskan sekali minum.

"Gue boleh lanjut ngomong gak anjir. Dari tadi kalian ngebacot mulu" ucap Kasa mulai kesal.

"Ya ngomong aja" sahut Fajar.

Kasa menghela nafas panjang. "Rencananya bulan depan, di taman deket jembatan".

"Serius bulan depan, lama banget. Kenapa gak sekalian tahun depan".

Kasa menatap Rico dengan tajam. "Diem dulu dasar burhan".

"Iye iye, sensi amat. Lo PMS ya".

"Dah dah... Jadi kagak?, gue pengen cepet pulang nih" sahut Fajar.

"Bentar. Ni gue lanjutin ya, kan  aneh banget kalau dia buat rencana sampe satu bulan. Pasti ada apa-apanya kan".

Rico menoleh kearah Bintang. "Lo tau muka ketua geng Alaska gak?, Dari dulu sampe sekarang gue gak pernah liat mukanya "

"Gue tau. Dia satu sekolahan sama Rasta. Dan sialnya dia juga naksir sama Rasta".

Fajar mengangkat salah satu alisnya. "Aneh gak sih, gak ada angin gak ada ujan dia mau nantang kita. Apa mungkin gara-gara cewek lo".

Bintang mengerutkan keningnya, untuk saat ini hal itu adalah hal yang paling masuk akal.

"Tapi kan mereka tu random banget tau. Dulu Bintang juga pernah di serang kan. Seharusnya yang mendeklarasikan perang ya kita lah" seru Rico disetujui banyak orang.

"Bang... Gue boleh usul gak?" Tanya Roy meminta ijin.

Kasa menatap Roy dengan serius sedangkan Fajar mulai mengambil ponselnya untuk bermain game.

"Silahkan" balas Rico.

"Mungkin ini emang gara-gara cewek lo. Dan dari yang gue liat sejauh ini, ketua geng Alaska kayanya tipe orang yang nekat. Mungkin dia mau ngelakuin hal jahat" jelas Roy namum sebelum dia melanjutkannya Kasa memotongnya.

CRAZY GIRL (transmigrasi) ENDTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon