05

4.4K 263 3
                                    

Bintang memejamkan mata sejenak lalu menatap semua teman-temannya yang masih asyik berbincang-bincang. "Gue mau minta tolong sama kalian" ucapnya yang seketika membuat keadaan menjadi hening. Semua anak langsung menatap Bintang dengan wajah serius.

"Yah..." Bintang mengusap kepalanya karena masih agak ragu-ragu untuk mengutarakan permintaannya. "Gue pengen, emmm... Pengen kalian nyari seseorang" wajahnya seketika memerah karena malu.

"Lo mau kita nyari siapa?" Tanya Fajar penasaran.

"Cewek" balas Bintang sambil salah tingkah.

"PRAKK!" Fajar menjatuhkan gelas yang berisi wine karena kaget. Bukan hanya dia, bahkan semua orang yang ada di sana juga terkejut.

"SERIUUUUUUSSSS!!!!" Teriak mereka serentak.

"Akhirnya Bintang. Ternyata lo gak impoten" seru Kasa dengan penuh rasa syukur. Pasalnya dia agak gemas dengan percintaan Bintang yang tidak pernah terjadi. Bagaimana bisa terjadi kalau Bintang selalu memberi jarak kepada cewek yang ingin mendekatinya. Bahkan Kasa kira Bintang mempunyai kelainan seksual.

"Eh seriusan.Siapa dia?, Cewek mana?, Cantik kagak?, Montok?, Bahenol?" Tanya Rico antusias. Tapi entah kenapa semua pertanyaan itu membuat Bintang menjadi geram. "Lo bisa diem gak bangsat".

"Siapa namanya?" Tanya Kasa tapi Bintang hanya diam. Dia tidak sempat bertanya karena sudah pingsan duluan.

Kasa memutar matanya malas, ini akan lebih merepotkan lagi jika mereka tidak memiliki informasi sama sekali "Dia pake baju apa?". Bintang berusaha mengingat-ingat "oh dia pake seragam SMA Wijaya".

"Tak diragukan lagi, tu cewek holkay pastinya".

Tiba-tiba ada wanita dengan baju seksi memeluk Bintang dari belakang. "Ahhh Bintang main sama aku yuk" ajaknya dengan suara manja. Bintang menepis tangan wanita itu karena risih "gua gak punya urusan sama elo" balasnya dingin.

"Karena lo langganan bar ini, gue kasih diskon deh".

Bintang memalingkan wajahnya tak perduli. Wanita itu menghela nafas panjang "yah gue juga bakal tau kalau lo gak mau. Btw lagi bicara apa nih?".

"Si ketua naksir cewek" jawab Rico yang berhasil membuat wanita itu kaget. "Heh akhirnya lo suka cewek" dia mengambil gelas kosong lalu menuangkan wine di dalamnya. "Padahal gue kira lo homo. Yah sangat disayangkan itu bukan gue, tapi kapan kapan bisa lo ajak kesini".

Wanita itu menyodorkan gelasnya kepada Bintang namun dia menolak. "Gue gak minum" ucapnya dingin.

"Ahh maaf gue lupa kalau sehebat-hebatnya Bintang dia masih anak mama".

*****

"Ditemukan mayat remaja berinisial KV di bawah jembatan x. Diduga korban melakukan aksi bunuh diri".

"Anak-anak jaman sekarang selalu menjadikan bunuh diri sebagai jalan keluar" Clara mematikan tv lalu menoleh kearah Amanda yang masih sibuk dengan sarapannya. "Kamu akan melakukan hal yang sama?".

Amanda hanya melirik Clara sekilas lalu kembali memasukkan roti kedalam mulutnya. Dia mengambil tasnya dan pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

"Kamu memang anak yang tak tau etika".

Amanda menatap langit yang tampak cerah. "Yah, gue udah menduga sih kalau dia bakal ngelakuin hal itu. Tapi itu bukan urusan gue" gumamnya  tak perduli. Dia mengayuh sepedanya pergi meninggalkan rumah.

CRAZY GIRL (transmigrasi) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang