07

4.2K 264 0
                                    

"what the ...." Amanda terkejut ketika melihat  Bintang sudah berdiri persis di depan gerbang sekolah dengan senyum manis mengembang di wajahnya. Dia melambai-lambaikan tangan kearah Amanda hingga semua orang yang lewat menatap mereka berdua dengan raut wajah kaget.

Mereka semua tau jika cowok yang berdiri di depan itu adalah ketua geng Aodra, salah satu geng motor yang terkenal di wilayahnya. Dan entah bagaimana dia bisa mempunyai hubungan dengan Rasta.

Sebelum Bintang menghampiri Amanda, sudah ada Tasya yang mencengkeram bahu Amanda lalu menariknya menuju ke dalam sekolah. Namun sesegera mungkin Bintang menahan Tasya. Dia menarik Amanda lalu menyembunyikannya dibelakangnya.

"Bintang!!. Apa yang kamu lakuin di sini" seru Tasya terkejut melihat calon tunangannya berdiri di depannya.

"Itu bukan urusan elo" jawab Bintang dingin.

Tasya menatap Amanda lalu bergantian menatap Bintang. "Apa hubungan kalian berdua?. Kamu selingkuh dari aku" ucapnya sambil berusaha meraih Amanda, namun Bintang menepis tangan Rasya.

"Lo apa-apaan. Sejak kapan kita punya hubungan kayak gitu. Lo inget baik-baik ya, lo tu cuma parasit pengganggu hidup gue.  Gue gak pernah nganggep lo sama sekali, gak pernah" Tegas Bintang yang berhasil meremukkan hati Tasya.

Amanda menarik jaket Bintang. "Eh lo bisa berhenti gak" bisiknya pelan dan berhasil membuat emosi Bintang seketika terkendali.

Bintang membalikkan badannya ke arah Amanda , tangannya mengelus rambut Amanda dengan lembut lalu senyum tipis mengembang di bibirnya. "Apa sih yang enggak buat lo" .

Mata Tasya memanas, hatinya hancur ketika melihat Bintang memberikan senyuman yang tak pernah dia dapatkan kepada Amanda. Dan rasa bencinya kini semakin bertambah, keinginannya untuk menghancurkan seorang Rasta sudah sampai pada ujungnya.

Dia berlari masuk gerbang sekolah meninggalkan Bintang yang masih sibuk mengelus rambut Amanda. "Lo gak papa kan".

"Eh. Lo punya hubungan apa sama Tasya?" Tanya Amanda penasaran. Kini jiwa kekepoannya yang lama tertidur telah bangun meminta sebuah jawaban.

"Gak... Cuma perjodohan keluarga" jawab Bintang agak ragu-ragu. Dia taku jika jawaban ini akan membuatnya jauh dari Amanda.

Amanda mengangguk pelan. Dia melirik jam yang ada di tangannya. "Gue pergi dulu ya, jam pertama mau dimulai" ucapnya sambil berlari meninggalkan Bintang. Amanda tersenyum miring. "Waktunya pembalasan untuk Tasya".

Dia masuk ke dalam kelas yang masih ricuh. Amanda duduk di kursinya lalu membaca beberapa mata pelajaran yang sudah dia catat di buku. Kali ini dia harus masuk peringkat sepuluh besar agar uang sakunya naik.

"Yaelah sok belajar".

"Iss diem lo, setidaknya si bego belajar. Walau percuma".

"Nanti dia juga capek sendiri".

"Padahal hasilnya udah keliatan".

Amanda tersenyum, "menggonggong aja sesuka kalian".

Bel masuk berbunyi, para guru masuk ke dalam kelas dengan map besar berisi soal dan juga kertas jawaban. Semua anak mengumpulkan ponsel dan juga tas mereka, meninggalkan satu bolpoin di atas meja.

Lembaran dibagikan satu-persatu, dan seketika keadaan sekolah menjadi hening. Semua anak berkonsentrasi mengerjakan semua soal dengan satu guru sebagai pengawas.

Ketika Amanda masih sibuk berkutat dengan soal-soal, tiba-tiba tepat dari meja di depannya jatuh gulungan kertas yang agak mencurigakan. Amanda mengangkat salah satu alisnya lalu tanpa pikir panjang menendang kertas itu agar sejajar dengan pemiliknya. Dan benar saja tak berselang lama guru menemukan kertas itu.  Dia membukanya. "Ini kertas contekan milik kamu?" Tanyanya kepada anak yang duduk tepat di depan Amanda.

CRAZY GIRL (transmigrasi) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang