12

2.5K 145 2
                                    

4 tahun yang lalu

Mira memeluk tubuh putrinya dengan lembut. Memang anaknya akan melakukan tour selama empat hari. Namun hatinya tidak tenang, rasanya dia ingin terus memeluknya.

"Ma... Amanda mau berangkat" ucap Amanda agar Mira melepaskan pelukannya.

"Iya... Kamu hati-hati ya. Udara pantai itu dingin. Jangan sampai telat makan".

Amanda menganggukkan kepalanya. "Yaudah, Amanda mau berangkat, nanti kalau udah sampai Amanda kabarin" ucapnya sambil mencium pipi Mira. Dia masuk ke dalam bus bersama teman-temannya.

Tak lama kemudian bus berjalan meninggalkan orang-orang yang mengantar Anak mereka.

"Lo bawa makana apa?" Tanya Lili, salah satu sahabat dekat Amanda.

Amanda mengangkat salah satu alisnya. "Yaelah, baru naik loh ini udah minta jajan aja". Mendengar perkataan Amanda seketika Lili langsung nyengir.

"Gimana kabar nenek lo?" Tanya Amanda sambil menyodorkan bungkusan penuh dengan snack yang Lili suka.

"Nenek masih sehat. Yah sebenernya gue agak khawatir sih ninggalin dia sama adek gue".

"Percaya aja kali. Tenang aja, pasti dia bisa jaga nenek lo" ucap Amanda berusaha meyakinkan Lili.

Lili adalah teman Amanda sejak duduk di sekolah dasar. Saking akrabnya dia sudah Amanda anggap seperti keluarga sendiri. Tapi semenjak naik ke sekolah menengah pertama Lili  sangat jarang datang ke rumah. Karena dia harus bekerja. Dia tinggal hanya dengan nenek dan adik laki-lakinya. Walaupun seperti itu Lili tidak pernah mengeluh, bahkan dia dikenal sebagai sosok yang periang. Entah baja apa yang dipasang di hatinya.

"Udah nyampe, udah nyampe" ucap Lili sambil mengguncang tubuh Amanda.

"Iya-iya. Ayo turun" Amanda mengambil semua  barang-barangnya lalu turun dari bus.

Sesuai arahan, mereka pergi menuju kamar hotel yang sudah disewa pihak sekolah. Dan kebetulan Amanda dan Lili berada di kamar yang sama dengan tiga anak lainnya.

"Hotel murahan" bisik Lili yang sukses membuat Amanda tertawa.

"Dahlah. Mana tas lo" Amanda merebut tas lili lalu memasukkannya ke lemari.

"Eh. Enaknya kita nanti ke mana ya?" Tanya Lili yang sudah memikirkan tempat-tempat menarik yang akan mereka datangi.

"Tidur dulu anjir. Lo gak capek apa" .

Lili menarik tubuh Amanda." Gak bisa gitu dong. Gue ngumpulin uang buat kesini masa cuma buat tiduran doang".

Amanda menghela nafas panjang. "Iya iya bentar. Gue mau mandi dulu. Lo juga gih, biar keteknya gak bau apek".

*****

"Kita berdua jalan-jalan dulu ya" ucap Lili kepada tiga anak yang masih sibuk bersantai di atas kasur.

"Iye hati-hati. Ntar diculik om om pedo loh".

"Jangan ngomong gitu dong. Gue jadi gak mood nih" balas Amanda, namun dengan cepat Lili menarik tangannya sebelum dia benar-benar berubah pikiran.

Mereka berdua berjalan ke berbagai tempat yang menarik. Mulai dari pantai hingga toko-toko sovenir.sampai tak terasa matahari mulai tenggelam. 

Amanda membuka ponselnya. " Weh. Kita di suruh balik nih" .

"Bentar, gue ke sana dulu. Mau beli sesuatu. Lo tunggu di sini ya" Lili berjalan pergi meninggalkan Amanda sendirian. Entah mau kemana dia, tapi energi Amanda sudah habis hanya untuk mengekorinya sepanjang hari. "Dia manusia apa Hulk sih".

CRAZY GIRL (transmigrasi) ENDWhere stories live. Discover now