45 | Drama freak

659 49 0
                                    

Bantu ramein cerita pacar sengklek dong temen-temen!

Komen juga dong kalo kalian baca part ini, biar alih semangat buat upnyaa....

Okey selamat membaca...




"Aku sudah siap kalau Senin harus bangun pagi, apalagi bangun rumah tangga sama kamu."
-Aldian putra Darmawangsa

>>>>>Jangan lupa divote<<<<<

Aldi mengajak kekasihnya kesebuah mall. Seperti biasa Renata akan berkunjung ke Gramedia untuk memeluk pacar-pacarnya.

Setelah selesai membeli novel Aldi mengajaknya untuk berbelanja baju yang tempatnya lumayan ramai. Mata Renata tertuju pada hoodie couple hitam dan putih.

"Lucu!" kata Renata.

"Kita ambil!" ucap Aldi kepada Renata yang langsung tersenyum lebar.

Setelah mengambil hoodie couple tadi mereka lanjut memilih pakaian lain. Tapi saat sedang pilih-pilih pakaian, Aldi melihat pakaian dalam wanita yang membuat ia menarik tangan Renata.

"Boleh kak sempak kejut-kejutnya, BH jajar genjang," ucap Aldi sembari memegang celana dalam berwarna merah terang.

Renata yang melihat kelakuan pacarnya langsung tertawa geli. Demi apapun perut Renata sangat sakit akibat tertawa ngakak.

"Diliat dulu boleh?" tanya Renata mencoba untuk tidak tertawa.

"Diliat dulu boleh, ada ukuran ada warna kak."

"Hahahaha sudah cukup! Sayah gak kuat pengen lahiran!" seru Renata sembari mengelus perutnya yang rata karena keram akibat tertawa.

Aldi malah makin tertawa kencang membuat Renata kembali tertawa. Semua pengunjung menatap kearah mereka namun mereka tampak biasa saja.

Renata melihat patung anak kecil dengan menggunakan pakaian rok mini dan juga tengtop yang memperlihatkan tubuhnya

"Kamu yah nakal banget cewek-cewek pake baju kaya gini!" kata Renata yang seakan-akan sedang memarahi anaknya yang nakal.

"Kenapa Bu anaknya?" tanya Aldi sembari menahan tawa.

"Ini loh mas anak saya nakal banget pake baju haram kaya gini! Kamu liat tuh Aurora kamu kemana-mana!" seru Renata sembari merapihkan pakaian tersebut.

"Udah Bu anaknya jangan dimarahin kasian nanti bunuh diri di pohon toge lagi," kata Aldi sembari tertawa karena tidak tahan.

Plak!

Tiba-tiba saja Renata memukul kepala patung anak kecil itu sampai rambut palsunya jatuh kelantai.

"HAHAHA BANGS*T!" seru Aldi begitu kencang sembari tertawa kencang.

Renata mengambil rambut palsu itu dan memasangkan kembali ke kepala patung tersebut sembari tertawa yang tidak mau berhenti.

"Maaf ya mas anak saya suka begitu," ujar Renata yang masih membenarkan rambut palsu.

"Sumpah keram perut gue!" kata Aldi sembari mengelus perutnya yang keram akibat tertawa terlalu berlebihan.

"Samaa!" jawab Renata dengan kencang.

"HAHAHAHAHAHAHA!!!!"

Setelah drama-drama tidak jelas akhirnya mereka keluar dari dalam toko dan bergegas untuk makan di restoran yang ada di mall ini.

Pelayan datang dengan ramah sambil membawa buku kecil dan juga pulpen.

"Mau pesen apa mba dan mas?" tanya pelayan itu.

Pacar Sengklek (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang