37. Kecewa

1K 63 3
                                    

Belajar dari martabak, yang spesial juga bisa di kacangin
-Aldian Putra Darmawangsa

>>>>>Jangan lupa divote<<<<<

"Halo?" ucap Renata yang sedang duduk.

"Lo nanti pulang pake greb aja," kata Aldi membuat Renata bingung.

"Kenapa emangnya?"

"Gue ada urusan mendadak jadi maaf banget gak bisa nganter pulang."

"Yaudah gakapapa nanti gue pesen greb aja."

"Hati-hati ya di jalan kalo ada yang genit atau gangguin langsung kabarin gue okey?"

"Siappp komandan! Lo juga hati-hati."

"Kalo udah sampe rumah langsung kabarin!"

"Iyaaaa bawel!"

"Mau cium dulu baru di matiin," kata Aldi sambil terkekeh kecil dari sebrang sana.

"Gak bisa kan jauh," ucap Renata.

"Yaudah deh nanti aja, Babay ayang lopyuuu!!"

"Lopyuu tuuuu!!!"

Panggilan sudah terputus dan sekarang Renata sudah memesan greb untuk pulang.

>>>>><<<<<

Lain halnya dengan Aldi yang sedang menunggu Chika yang keluar dari sekolahnya. Saat Aldi di sekolah sepupunya menelfon dan bilang bahwa motornya mogok tidak mau nyala yang membuat Aldi harus menjemputnya sekarang karena jarak sekolah Chika dari rumahnya sangat jauh.

"Kenapa gak pesen ojek aja sih?" ujar Aldi kesal.

"Uang saku gue tinggal dikit dan bakalan cukup buat pesen ojek online."

"Kasian pacar gue jadi naik greb!" ujar Aldi kesal.

"Emang lo punya pacar?" ucap Chika tidak percaya.

"Heh maksud lo bilang kaya gitu apa? Gue itu ganteng jadi buat dapetin pacar itu gampang you khow!" seru Aldi sambil memajukan wajahnya sampai jarak mereka berdekatan.

"Belagu banget manusia ini, kemaren-kemaren galau bruntal gara-gara siapa si itu namanya yang selingkuh sama temen lo sendiri," ujar Chika yang mengungkit masa lalunya.

"Stop! Lo diem apa mau gue tinggal?" Ancam Aldi membuat Chika terdiam.

Chika terus saja bercerita kejadian di kelasnya tadi yang membuat Aldi yang mendengarnya pusing karena apa? Ya karena sepupunya ini bercerita dengan nada teriak dan memukulnya saat kesal pada temannya di kelas.

"Lo bisa gak sih jangan mukul gue? Sakit tau!" seru Aldi sambil mengelus tangannya.

"Sensi bangat sih! Kalo Yanto gak ngadat gue gak bakalan minta tolong lo!"

"Yanto siapa? Tukang gorengan?"

Plak!

"Motor gue!"

"Lagian kenapa sih pake motor kakek-kakek! Orang tua lo kaya beli pabriknya juga bisa!"

"Gak mau!"

"Suka-suka lo aja deh anjir!"

Aldi membawa motor dengan kecepatan sedang. Chika memeluk erat pinggang Aldi karena sejak dulu ia memang suka seperti itu dan Aldi pun tidak mempermasalahkan.

"Abang."

"Apaan lo manggil-manggil nama gue?!"

"Chika laper banget kita makan dulu yuk."

Pacar Sengklek (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang