44 | Bertemu lagi

Mulai dari awal
                                    

"Buat gue?"

"Iya, sebagai tanda terimakasih gue sama lo udah bantuin gue yang kedua kalinya. Gue pengen kasih uang juga pasti lo gak bakalan nerima gue karna uang lo pasti lebih banyak dari gue ya kan?"

"Makasih ya minumannya, btw lo tau aja kalo gue emang lagi haus banget."

"Yaudah minum aja tuh kalo perlu botolnya lo makan," ucap Renata sembari terkekeh kecil.

"Yang ada gue mati."

Mereka tertawa bersama sampai mereka tidak sadar bahwa ada seseorang yang memperhatikannya sejak tadi.

"Udah sana masuk, kasian kakak lo lagi sakit nungguin obat," kata Anton membuat Renata mengangguk.

"Yaudah gue masuk duluan." Anton langsung melaju dengan cepat.

Renata berjalan masuk kedalam kamar yang terdapat kakaknya yang sedang terbaring sembari bermain ponsel.

"Mamah kemana mas? Kok aku enggak liat dibawah?" tanya Renata.

"Balikin barang ke tetangga."

"Lo udah makan?"

"Udah."

"Yaudah sekarang minum obatnya biar besok bisa sehat lagi." Renata menyerahkan obat kepada Fajar.

"Gue mau nanya sama lo."

"Nanya apa?"

"Cowo tadi siapa? Lo udah punya Aldi kenapa masih jalan sama cowo lain?"

Renata sedikit terkejut karena Fajar mengetahui dirinya tadi.

"Bisa gue jelasin biar lo enggak salah paham."

"Jadi itu namanya Anton, dia bantuin gue soalnya sepedah gue tantenya putus," jelas Renata.

"Mulai sekarang lo jangan deket-deket sama orang itu."

"Kenapa?"

"Lo enggak perlu tau dia kenapa, intinya lo jangan deket-deket sama dia lagi!" Fajar langsung mengambil obat yang ada di tangan Renata.

Renata hanya bisa terdiam tidak ingin membalas ucapannya dan bertanya-tanya karena dari nada nada ucapan Fajar sangat dingin membuat Renata sedikit takut.

>>>>><<<<<

Pagi yang sangat cerah ini Renata berniat membantu Mamahnya dan asisten lainnya membuat kueh pesanan yang begitu banyak.

Renata sudah lumayan mahir membuat kueh karena sudah terbiasa membantu Mamahnya.

Beberapa jam terlah berlalu dan kue-kue sudah jadi, kue yang sangat wangi membuat siapapun yang menciumnya ingin langsung melahap sampai tidak ada sisa.

"Toko mamah kapan jadi?" tanya Renata.

"Kemungkinan Minggu depan kita udah mulai buka disana."

"Asiiikkk!"

Sudah sejak lama Ana ingin membuka toko kue sendiri dan sekarang sudah tercapai dibantu oleh suaminya, Renata pun ikut senang.

Ponsel Renata berbunyi dengan cepat Renata mengangkat panggilan tersebut.

"Hallo, kenapa?"

"Lo dirumah kan sekarang?"

"Iya, kenapa?"

"Karena hari ini weekend, jadi gue mau ngajak lo jalan-jalan deh!" ucap Aldi disebrang sana dengan semangat membuat Renata tersenyum manis membuat Ana yang melihat itu ikut tersenyum.

"Lo siap-siap ya sekarang."

"Iya, siap pak bos!"

"Hahaha...baguss."

"Yaudah gue matiin ya."

Panggilan sudah terputus. Renata langsung memeluk dan mencium Ana beberapa kali akibat terlalu senang.

Tidak butuh waktu yang lama untuk Renata bersiap-siap. Kali ini ia hanya mengenakan pakaian yang sedarhana namun enak dilihat dan make up tipis.

Aldi sudah sampai dirumah Renata sembari mengobrol bersama Fajar di ruang tamu.

"Ayo berangkat!"

Aldi terpaku dengan penampilan Renata saat ini yang begitu cantik sekali dengan hoodie biru muda yang sangat cocok di kulitnya.

"MasyaAllah cakep banget cewek gue!" kata Aldi kepada Fajar yang masih terlihat pucat.

"Gue juga cakep," ujar Fajar sembari merapihkan rambutnya.

"Udah mendingan mas?" tanya Renata.

"Iya lebih baik dari yang malem."

"Bagus deh kalo begindau."

"Ayo tuan putri kita markicus!" seru Aldi yang sudah bersiap menggandeng tangan Renata.

"Apaan itu anjir?" tanya Fajar yang kebingungan.

"Mari kita cus," jawab Aldi dengan senyum lebar membuat Renata menahan tawa saat melihat ekspresi wajah Fajar.

"Babay mas Fajar! Muah!"

"Ish apaan sih najis muah muah."

"Wudhu dulu mas biar halal," ujar Renata.

"Bukan gitu konsepnya curut! Udah deh sana lo berdua pergi dari sini sebelum gue gila!" Usir Fajar.

Aldi dan Renata tertawa kencang.

>>>>>BaTaS-sUcI<<<<<

Selamat memperingati hari hut-77 tahun RI!

Haloww guys gimana kabarnya?

Siapa yang ikut lomba? Kalo gak ada yang ikut lomba sama saya juga nggak hahahahahaha!

Cobaa spill yang menang lomba dapet apa?

Okey maaf kalo banyak nanyaaa...
Saya pamit undur diri...
Terimakasih...

Next?

Pacar Sengklek (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang