42. Wasure-nagusa

132 77 19
                                    

Setelah selesai dari misinya itu, Hanabi pun berfikir untuk langsung ke tempat Kagami berada.

"Untuk pergi ke sana aku harus masuk ke portal dulu bukan?" tanyanya yang saat ini masih berada di pantai dan masih memegang buku yang awalnya milik Kai itu.

Kemudian, dengan sisa tenaganya ia mencoba untuk berteleportasi ke jalan di mana Kagami dan ayahnya memasuki portal.

"Teleportation," ucapnya dan kemudian muncul lingkaran sihir berwarna hijau di bawah kakinya. Setelah beberapa menit, akhirnya ia berhasil berpindah ke tempat yang sesuai ia pikirkan.

Tapi, ada yang aneh di sana. Di tempat itu Hanabi tidak melihat tanda-tanda adanya portal, padahal ia sangat yakin dia tidak salah tempat.

"Apa maksudnya?" gumamnya kemudian ia tiba-tiba teringat tentang hal yang membuatnya bisa memasuki dimensi lain di dunia buku itu.

Hanabi pun langsung memasukkan tangannya ke dalam saku rok yang ia pakai dan menemukan banda yang ia pikir bisa membuat portal itu muncul. Lantas ia pun mencoba untuk membuka botol kaca berukuran kecil itu.

Setelahnya, tampak satu bunga forget me not yang berwarna biru itu keluar dengan sendirinya dari dalam botol tersebut dan bergerak ke depan. Saat sudah beberapa meter, terlihat bunga itu seperti menabrak sebuah dinding transparan dengan menimbulkan bekas seperti kaca retak.

Retakan itu semakin besar hingga membuat lubang setinggi 3 meter dan tampaklah sebuah portal berwarna putih dan kuning yang membentuk pusaran. Tanpa ba bi bu, Hanabi pun langsung masuk ke dalam portal itu. Bersamaan dengan itu, portal tersebut pun langsung menutup begitu Hanabi masuk ke dimensi tempat tinggalnya saat kecil.

Dan sampailah Hanabi di tempat itu, tampak matanya sama sekali tidak berkedip setelah bisa melihat semua pemandangan itu secara nyata. Sebelum menemui Kagami, ia memilih untuk melihat ke tempat yang sebelumnya Kagami dan Ayahnya singgah sebentar.

"Totemo kirei, Okaa-san," gumam Hanabi saat melihat taman bunga buatan ibunya itu, entah kenapa rasanya taman itu sangat mirip dengan apa yang dibuat Naomi di dimensi buatan Noroi waktu itu.

Namun sayangnya, ia tidak bisa melihat laga taman itu karena tempat itu sudah tidak ada karena Hanabi sudah memutar waktu di dunia buku tersebut. Selain itu, bisa di pastikan Naomi tidak ingat siapa itu Hanabi.

Tibalah ia di depan pohon dengan bermacam warna itu, dalam benaknya berfikir bagaimana bisa pohon seperti ini ada dan tepat setelah ia dilahirkan. Dengan kata lain pohon ini seumur dengannya, tapi kenapa ukurannya seperti pohon berusia puluhan tahun. Apalagi kalau bukan sihir yang membuatnya, kesimpulannya.

Kemudian ia pun melanjutkan langkahnya dan berniat untuk ke tempat Kagami berada. Namun, ada yang aneh tiba-tiba pandangan mulai kabur.

"Are?" ucapnya pelan dan kesadarannya pun langsung hilang.

---

Beralih ke ruang rahasia di perpustakaan SMP di wilayah Kitamachi. Tampak di sana, Kaito dan Miyu yang mulai sadarkan diri akibat Hanabi yang menghapus ingatan mereka.

"Egh... apa yang terjadi?" tanya Miyu sambil memegangi kepalanya dan beralih ke posisi duduk.

"Are? Bukankah kita tadi ada di dunia buku?" tanya Kaito yang merasa heran dengan tempat ia berada saat ini.

Pandangan Miyu pun teralih pada gadis kecil berambut putih dengan baju yang di dominasi warna putih itu.

"Sejak kapan Yui ada di sini?" tanyanya kemudian.

"Apa Hanabi yang memindahkan kita ke sini?" tanya Kaito menerka.

"Apa kau merasa ada yang aneh?" tanya Miyu tiba-tiba.

Kekuatan Imajinasi HanabiWhere stories live. Discover now