27. Hadiah

153 93 48
                                    

"itte kimasu," ucap Hanabi riang saat ia hendak pergi ke sekolah.

"Itte rasai," sahut ayahnya dan ia pun keluar dari unit apartemennya dan berjalan menuju sekolah yang sangat ia kagumi itu.

Sepanjang jalan ia terus tersenyum, entah ada apa yang jelas suasana hatinya saat ini sangat bagus.

"Yatta... hari ini adalah pendaftaran untuk mengikuti Yuki Undō Matsuri. Aahhh... jadi tidak sabar," gumamnya sambil berjalan di jalanan yang tertutup salju. Jadi ini yang membuatnya senang ( ̄︶ ̄)

---

Tempat pendaftaran itu terletak di dekat papan informasi utama di dekat perpustakaan. Di sana tidak ada yang menjaga, bisa di sebut tujuannya agar menjaga privasi peserta, yahh... Mungkin saja ada orang yang tidak ingin melihatnya mendaftar perlombaan itu ya, 'kan?

Setelah meletakkan tasnya di kelas, Hanabi pun menuju tempat itu untuk mendaftar. Sepanjang jalan ia hanya melihat sedikit murid yang lalu lalang, maklum saja ini masih pukul 07.15 pagi.

"Saa... pertandingan apa yang sebaiknya aku ikuti?" tanyanya pada dirinya sendiri setelah mengambil formulir dan melihat poster yang di pasang di papan informasi itu.

Olahraga yang ditandingkan kali ini diantaranya : ski, ice skating, hoki es, panahan, speed skating, seluncur salju ada juga perlombaan di mana cara mainnya seperti berada di labirin, dan diakhir acara akan ada pesta kostum yang sangat meriah.

Setelah 10 menit berfikir ia pun sudah memutuskan apa yang ia akan tulis.

"Ma... terserah mereka saja, yang penting aku ikut," ucapnya sambil tersenyum dan kemudian memasukan kertas itu ke dalam kotak di dekatnya.

---

Pukul 10.00 🕙 waktunya istirahat.

"Sugoi... ternyata ruang rahasia itu memang benar benar ada," ucap Hanabi yang saat ini sedang berada di dalam ruang rahasia yang temukan Kaito, Miyu, dan Yui waktu itu.

"Shikashi, kenapa tempat lebih seperti tempat tinggal?" tanya Hanabi setelah melihat segala penjuru tempat itu.

"Itu juga kami tidak tahu, tapi setelah menanyakan pada tetua ternyata ini memang tempat yang beliau maksud. Mungkin memang tujuan tempat ini dibuat untuk ditinggali," jelas Kaito apa adanya.

"Souka... jadi, apa kalian akan tinggal di sini?" tanya Hanabi sambil memandang Kaito dan Miyu dengan mata berbinar.

"Mochiron, lagi pula tidak ada yang tahu tentang ruang ini. Jika kami tinggal di luar itu sangat tidak mungkin," ucap Miyu, maklum saja karena saat ini sudah memasuki musim dingin.

"Saa... apa kau ingin tinggal di sini?" ucap Miyu sambil mendekatkan wajahnya ke Hanabi dengan memasang mata berbinar nya.

"E... Miyu-san," ucap Hanabi sedikit terkejut dengan wajahnya yang di mundurkan.

"Mungkin nanti akan ku bicara dengan ayah," lanjutnya.

"Okey... jya, sepertinya aku harus turun. Masih ada yang harus kulakukan, kalian jika ingin di sini lakukan saja. Mata ne," ucapnya kemudian membalikkan badannya sambil melambaikan tangan dan kemudian keluar dari ruang itu.

Saat ini di ruang itu hanya ada Hanabi dan Kaito, sedangkan Yui tidak ikut karena sedang berada di apartemen, dia bilang ingin sedikit istirahat sambil memulihkan kekuatannya.

Sambil menghabiskan waktu istirahat, Hanabi berkeliling melihat tempat itu.

"Hanabi-san," panggil Kaito saat Hanabi sedang melihat keluar jendela, yang dipanggil pun langsung menoleh menatapnya.

Kekuatan Imajinasi HanabiWhere stories live. Discover now