4. Yappari

256 153 113
                                    

Malam harinya.

"Yui-chan," panggil Hanabi saat ia sedang berdiri di dekat jendela sambil melihat langit malam.

"Nani?" Yui pun mendekat.

Setelah berfikir beberapa saat, Hanabi pun mulai menuangkan isi pikirannya, "ini soal kekuatan yang ku dapatkan," tutur Hanabi yang masih mengunci pandangan ke luar jendela.

"Oh kekuatan itu, itu kau dapat saat masuk ke buku ini," ucap Yui yang juga ikut melihat ke luar jendela.

"Itu juga aku tahu, tapi aku belum tahu kekuatan apa ini," kini Hanabi beralih memandang Yui sambil mengatakannya.

"Itu adalah kekuatan imajinasi," ujar Yui singkat.

"Kekuatan imajinasi?" ucap Hanabi sambil menaikkan sebelah alisnya.

"Sou, kau bisa mengeluarkan apa saja lewat pikiran mu dan untuk beberapa sihir kau bisa mengeluarkannya dengan skala tak hingga," ucap Yui menjelaskan dengan antusias.

"Kenapa aku bisa memiliki kekuatan itu?" tanya lagi Hanabi yang sepertinya ia masih penasaran dengan kekuatannya itu.

"Sepertinya ini faktor di dunia kau berasal, mungkin kau pernah menciptakan sesuatu yang belum tentu orang biasa bisa menciptakan. Semisal sekawanan teman khayalan atau semacamnya, bisa juga kekuatan itu memang sudah ada di dalam dirimu sebelumnya," jelas Yui, Hanabi pun mengangguk paham dan kemudian terfikir hal lain.

"Oh ya, aku ingin tahu seberapa besar kekuatan imajinasi ku ini. Apa kau tau caranya?" tutur Hanabi yang seketika terfikir olehnya.

"Bagaimana jika kau mencoba sihir penyembuhan mu?" usul Yui. Mengingat sihir tersebut merupakan sihir terbesar yang pernah mereka lihat sampai saat ini.

"Boleh juga. Ah ya, kira-kira apakah aku bisa menghidupkan kembali sesuatu yang sudah mati?" ucap Hanabi yang semakin antusias.

"Cobalah dengan bunga yang ada di vas yang hampir mati itu," ucap yui menunjuk vas yang ada di pojok.

"Heal," perlahan bunga itu menjadi segar lagi.

"Wah aku berhasil," ucap Hanabi saat bunga itu menjadi segar.

"Bagaimana dengan makhluk hidup lain?" ucap Yui yang masih ingin tahu seberapa besar kekuatan partner-nya itu.

"Kita gunakan ikan yang sudah mati saja"

"Hey, memang di sini ada ikan?"

"Benar juga. Ha! Aku tahu, aku keluarkan lewat kekuatan ku," Hanabi mengarahkan ke dua tangannya ke atas meja dan sambil membayangkan ada ikan di sana.

"Berhasil!" ikan mati berhasil dikeluarkan.

"Sekarang cobalah," tutur Yui memberi arahan.

"Heal," tak terjadi apa-apa.

"Heal... Heal... Heal...," masih tak terjadi apa-apa pada ikan itu.

"Oke, mungkin sihirku memang tak sekuat dewa," ucap Hanabi yang sudah menyerah.

"Shikatanai, sepertinya kau menang hanya bisa menyembuhkannya bukan menghidupkannya kembali," ucap Yui seperti memberi penilaian akhir.

---

Hari keenam, Hanabi tak kunjung menjumpai tuan putri itu.

"Sekarang sudah hari keenam, itu tandanya sudah hampir 1 minggu apa yang ku lakukan ini tak membuahkan hasil dan 4 hari lagi aku harus keluar dari akademi itu. Sementara waktuku disini tinggal 8 hari lagi. Hhhh...," gumam Hanabi saat di dalam kamarnya, karena hari itu adalah hari libur akhir pekan.

Kekuatan Imajinasi HanabiWhere stories live. Discover now