29. Onna no Ko

135 85 14
                                    

Bel pulang pun berbunyi, Hanabi memilih pulang lebih awal untuk menghindari bertemu Kaito atau Miyu. Alasannya karena ia tidak ingin menghapus ingatan mereka seenaknya itu sama saja mempermainkan mereka.

Dengan berjalan sedikit tergesa-gesa ia berhasil menerobos kerumunan murid lain hingga sampai depan perpustakaan.

"Hanabi-san," panggil seseorang dari arah belakang, ia pun berbalik dan berharap ia bukan Kaito ataupun Miyu.

Dan ternyata tak semudah itu, tampak laki-laki berkacamata itu berdiri tegap di sana dengan senyumnya dan kemudian berjalan mendekat.

"Gomen, Kaito-kun... tapi, aku ada urusan. Mata ne," ucap Hanabi sambil sedikit menunduk lalu berbalik dan saat akan mengambil langkah ia di cegat Kaito yang memegangi tangannya.

"Hei, apa kau punya masalah? Cerita saja padaku," ucap Kaito lembut sementara Hanabi tidak berbalik.

"Masalah? Apa maksudmu? Aku harus pergi," ucap Hanabi sambil berusaha lepas dari Kaito, tapi sepertinya Kaito memang menganggap sikap Hanabi itu seperti sedang punya masalah dan ia kekeh ingin membantunya.

"Aku tidak akan melepaskan mu sebelum kau cerita pada ku," ucap Kaito sambil mengeratkan genggamannya.

Hanabi pun membalikkan badannya "Kaito-kun... onegai... aku hanya ingin pergi," ucapnya memohon dengan mata yang mulai berair dan suara yang sedikit bergetar.

"Bagaimana aku melepaskan mu? Sedang kau sekarang terlihat punya masalah," ucap Kaito.

"Aku tidak punya masalah... jadi tolong lepaskan aku," kali ini ia berusaha untuk melepaskan genggaman Kaito.

Hanabi terus mencoba untuk melepaskan genggaman itu, tapi rasanya terbuat dari batu ia belum juga berhasil. Di sisi lain moodnya sekarang tambah buruk bahkan sekarang ia tak sengaja mengeluarkan air matanya sambil menunduk dan berusaha lepas dari Kaito.

"Hey... kalian sedang apa?" tanya seseorang yang tiba-tiba muncul entah dari mana dan setelah melihat orang itu ternyata dia adalah Sora, Kaito pun langsung melepaskan genggaman tangannya karena bagaimanapun mereka berdirinya tepat di depan pintu masuk sekaligus keluar perpustakaan.

Hanabi yang melihat kesempatan itu pun langsung berbalik dan meninggalkan mereka tanpa sepatah kata pun.

"Dia kenapa?" tanya Sora yang baru datang itu. Begitu pun dengan Hanabi, Kaito juga meninggalkan Sora tanpa berkata apapun.

---

Sesampainya ia di unit apartemennya, Hanabi pun langsung membersihkan dirinya dan di lanjut dengan membaca komik yang sepertinya ia baru beli tadi saat melewati toko buku. Sepertinya kali ini ia mencoba mencari kesibukan untuk tidak memikirkan kejadian tadi. Dan ia memilih membaca di meja belajarnya dengan semua tirai yang ia sengaja tutup.

Sepuluh menit ia membaca, pikirannya terus mengarah ke kejadian tadi. Merasa butuh seseorang untuk menemaninya Hanabi pun menggenggam kalung yang ia pakai di lehernya itu berharap bisa bertemu dengan orang itu.

"Yuki-chan, onegai," ucapnya sambil menutup mata, dan ia berhasil masuk ke tempat ia biasa bertemu dengan Yuki, tepat di bawah pohon sakura besar.

Tak lama kemudian Yuki pun muncul tapi ekspresi wajahnya mengatakan berbeda, ia seperti waspada saat melihat Hanabi dengan tangannya yang siap mengeluarkan sihir. Hanabi yang melihatnya pun menjadi heran sambil mengangkat sebelah alisnya.

"Anta wa dare?" tanya Yuki yang masih berjarak 5 meter di depan Hanabi itu dengan tatapan membunuhnya.

"Apa maksudmu? Ini aku, Hanabi," ucap Hanabi sambil meletakkan tangannya di depan dada.

Kekuatan Imajinasi HanabiNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ