10. Waktu yang Berputar

189 114 23
                                    

Beberapa hari setelah kejadian itu.

"Nee, Yui-chan. Aku masih penasaran dengan orang yang menginginkan buku 'Pegasus Terakhir' waktu itu," ucap Hanabi. Saat ini mereka sedang ada di dalam kamar dan hari ini adalah weekend.

"Boku mo. Demo, kita tidak punya petunjuk apa pun," ucap Yui yang juga penasaran dengan orang yang ada di atap waktu itu.

"Apa kau punya ide?" tanya Hanabi.

"Mmm, bagaimana kalau kita sekarang ke sekolah?" usul Yui.

"Boleh juga. Tapi jika hari libur, sekolah tutup," ucap Hanabi.

"Yaaah, tinggal lewat atas saja, 'kan?" ucap Yui

"Caranya?" tanya Hanabi sambil mengangkat sebelah alisnya.

"Panggil saja Kagami".

"E? Aku baru tahu dia bisa dinaiki," ucap Hanabi kemudian memanggil Kagami dengan mengucap namanya. Muncullah lingkaran sihir berwarna putih di atas halaman tentang Kagami dan kemudian Kagami pun muncul di depan mereka.

Setelah mengeluarkan Kagami mereka pun terbang ke sekolah.

"Jangan khawatir, selama ada aku jika kau menggunakan sihirmu kau tidak bisa dilihat manusia biasa," ucap Yui dalam perjalanan saat melihat wajah Hanabi yang seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Syukurlah," ucap Hanabi sambil bernapas lega.

---

Mereka pun sampai di sekolah dan berhenti di atap tempat kejadian waktu itu.

"Baiklah, semoga di sini kita bisa menemukan sesuatu," ucap Yui dan mulai mencari.

Sementara Hanabi, "sankyu, Kagami," ucapnya berterima kasih dan pegasus itu pun mengangguk lalu menghilang.

"Apa kau menemukan sesuatu? Yui-chan." tanya Hanabi sambil mendekati Yui.

"Belum," balasnya sambil menggeleng-gelengkan kepala.

"Nee ... kenapa kau yakin sekali di sini kita bisa menemukan petunjuk?" tanya Hanabi.

"Karena kejadiannya di sini, kalau tidak di sini kita harus cari kemana?" tanya balik Yui.

"Saa na," Hanabi berjalan ke tempat di mana tubuh orang itu terserap.

"Kalau tidak salah di sini, wahh ... tidak ada bekasnya sama sekali. Atau, mungkin bukan di sini?" ucap Hanabi, kepala sekarang penuh dengan tanda tanya.

Tak lama kemudian, siapa sangka tiba-tiba muncul sebuah lubang hitam tepat di bawah Hanabi. Ia yang tak sempat menyingkir pun tertarik ke dalam, Yui yang melihatnya pun langsung menolongnya namun gagal. Hanabi masuk ke dalam lubang hitam itu sendirian.

"Di mana ini?" tanyanya, semaunya hitam seperti tak ada kehidupan.

Beberapa saat kemudian muncul seseorang dengan pakaian sama seperti orang yang dilihatnya waktu di atap saat ada kabut tebal.

"Siapa kau? Kenapa kau menginginkan buku itu?" tanya Hanabi, tapi orang tersebut diam saja.

Tanpa aba-aba apa pun orang tersebut perlahan mulai mendekat.

"Apa yang kau lakukan? Berhenti!" ucap Hanabi semakin panik dan orang tersebut tetap mendekat.

Orang tersebut terlihat hendak membuka tudung yang menutupinya untuk menunjukkan wajahnya.

Sedikit lagi Hanabi akan mengetahui siapa orang itu. Namun bersamaan dengan itu muncul cahaya dari atas, Hanabi melihat wajah orang yang ia kenal namun sedikit samar. Cahaya itu semakin terang hingga semuanya putih, Hanabi mendengar suara seseorang minta tolong "Hanabi, tatsukete".

Kekuatan Imajinasi HanabiKde žijí příběhy. Začni objevovat