Chp 60. Vo

273 10 0
                                    

こんにちは

幸せな読書

Selamat Membaca

"OMG KARAA!!!"

"Apa sih, jangan teriak-teriak deh"

Sore ini Aulia, datang ke rumah Kara setelah mendapat kabar bahwa Kara sudah melahirkan.

"Kenapa lo baru kabarin gue setelah anak lo lahir 2 bulan sih Kar!!"

"Ya gue baru sempet Li, Setelah lahiran gue koma 1 bulan. Gue full tidur di rumah sakit, jadi ga bisa ngabarin lo"

"Emm. Gue kangen sama lo, mana sekarang udah jadi Mama Muda."

"Haha, Gue juga kangen sama Li. Udah lama kita gak ketemu ya kan"

"Strolernya bagus Kar, beli dimana?"

"Oh itu. Bukan gue yang beli, kado"

"Dari siapa? Kayaknya barang mahal?"

"Bima."

"Bima? Bima yang culik lo itu?"

"Iya, gitu-gitu dia baik tau Li."

"Btw, anak lo mirip sama Endra ya?"

"Enggak, mirip ama gue. Gue kan Mamanya"

"Mana ada, dia itu mirip sama Papanya" ucap Endra yang tiba-tiba masuk dan menyambar perkataan Kara

"Dih, apaan. Orang gue yang ngandung"

"Tapi kan, benihnya dari gue. Jadi dia mirip sama gue"

"Endra!! Ada Lia!"

"Eh, gapapa Kar. Santai aja kali, kayak sama siapa aja"

"Oh Lia. Gimana kabar lo?" tanya Endra

"Baik, baik banget. Apalagi setelah denger kalo ponakan gue udah lahir"

Mereka berbincang cukup lama, hingga akhirnya jam menunjukkan pukul 7 malam.

"Em. Kara, Endra. Gue pulang dulu ya, udah malem soalnya. Arunika juga pasti udah capek"

"Oh iya, lo bawa motor sendiri?"

"Kebetulan Yoga lagi libur, jadi dia bisa jemput gue."

"Oh, oke. Hati-hati ya. Makasih udah main ke sini"

"Iya.. Arunika aunty pulang dulu ya. Besok besok kita main lagi"

"Iya aunty," jawab Kara.

"Hati-hati Li" ucap Endra

"Okey, assalamualaikum. Dadah"

"Wa'alaikum salam"

-(#)-

Pagi yang cerah.

Kara memakai stroller pemberian Bima untuk mengajak Arunika berjalan dipekarangan belakang rumah, mencari vitamin D.

"Anak Mama, udah 3 bulan makin cantik aja"

"Bwa bwa bwa"

"Iya ya sayang, Arunika cantik"

Tiba-tiba terlintas dipikiran Kara tentang Bima. Kenapa dia menghilang sejak Kara koma? Bukannya sebelum Kara melahirkan Bima mengechat Kara bahwa dia akan flight ke Indonesia?

Kara membuka HPnya, tidak satupun pesan masuk dari Bima. Apa sahabatnya menghilang kembali?

Pikiran-pikiran Kara yang buruk langsung menghilang ketika Arunika menangis.

Best Of Name (END)Where stories live. Discover now