Chp 41. Fine

247 14 0
                                    

こんにちは

幸せな読書

Selamat Membaca

Pagi yang indah bagi pasangan suami istri yang genap 1 tahun menikah. Bayangkan saja, sudah pukul 8 pagi keduanya masih terlelap dikasur berukuran king size.

Berat rasanya membuka mata bagi lelaki tampan dengan hidung mancung dan mata tajam seperti Endra. Bahkan Kara yang sudah terbangunpun enggan untuk beranjak dari Kasur.

"Suami gue ganteng ya ternyata" gumam Kara sambil memegang wajah suaminya.

Kara mengelus pipi Endra dan sesekali mencolek hidungnya.

"Dari dulu kemana aja Bu? Baru sadar kalo suaminya ganteng"

Suara yang keluar dari lelaki tampan tersebut mengagetkan Kara. Matanya masih terpejam, tapi lelaki itu bersuara dan membentuk senyum diwajahnya

"Endra? Lo udah bangun?"

"Kenapa? Belum puas liatin wajah gue yang ganteng ini"

"Ihh, apaan sih. Ke PD an" elak Kara

"Heleh bilang aja kali, gengsi amat"

"Iyaa iyaa, suami gue ganteng" ujar Kara yang kembali mengelus wajah Endra.

Mata elang yang mulai dibuka Endra mengalihkan pandangan Kara.

"Kalo anak gue cowok, pasti matanya tajem sama kayak papanya." kata Kara sambil menatap mata Endra

"Kalo cewek?"

"Ya cantik, imut kayak gue"

Endra terkekeh mendengar pernyataan Kara

"Kenapa ketawa?"

"Gapapa,"

"Gue sayang sama anak kita, tapi gue belum bisa sayang sama papanya. Gue aneh ya Ndra, padahal gue udah rela dihamili sama papanya"

"Gapapa"

"Kok gapapa mulu,"

"Ya emang gapapa. Berarti gue belum berhasil ngajarin lo, waktu itukan lo sendiri yang minta buat di ajarin biar lo sayang sama gue"

"Gue sayang sama lo"

"Sayang beneran gak?"

"Sayang, tapi cuma 10% sisanya sayang sama anak kita"

Kara memeluk suaminya dan menciumi pipinya.

"Udah jangan dipeluk terus" ujar Endra

"Kenapa?"

"Nanti adek gue bangun, masih pagi"

"Adek?"

"Iya, adek gue"

"Maharani? Emang dia disini?"

"Bukan itu Ra, tapi anu gue"

Kara tersenyum melihat suaminya,

"Malah senyum lagi,"

"Biarin aja, gue bangunin sekalian"

Cupp

Kara mencium bibir Endra dan kembali memeluknya

"Lo mau?" tanya Endra

"Janji tapi jangan kasar? Inget ada anak lo diperut gue" bisik Kara

Endra tersenyum dan mengangguk.

Kara membuka selimut yang menutupi keduanya. Mulai membuka baju Endra dan tak lupa baju miliknya.

Best Of Name (END)Where stories live. Discover now