Chp4. Pendekatan

437 24 0
                                    

こんにちは

幸せな読書

Selamat Membaca

"Hah? Jadi orang itu yang jadi suami lo. Tapi dia orang baik kan Kar?"

Rabu sore ini Askara sedang ditoko buku dengan Aulia sahabatnya.

"Ralat, calon suami gue. Keluarganya baik, dianya enggak"

"Mana mungkin keluarganya baik dia enggak, dia juga orangnya sopan waktu tanya ke gue"

"Dia itu usil banget orangnya Lii, gue sampe eneg lihat dia. Gak bayangin gue serumah sama dia terus dia ngerecokin gue mulu. Behhh"

"Seru kali Kar,"

Drtt drtt drtt

Panggilan Masuk
Endra

"Siapa Kar?"

"Tu manusia nyebelin lah."

"Owhh, calon suami. Angkat gihh,"

***📞

"Hallo, kenapa?" -Kara

"Assalamulaikum!" - Endra

"Wa'alaikumsalam. Kenapa Ndra?" -

"Lagi dimana?" -

"Toko buku," -

"Yang mana?" -

"toko Jendela Kotak" -

"Gue jemput ya!" -

"Gak perlu, gue sama temen," -

"Gue gak nerima penolakan." -

***📲

Endra menutup telpon tersebut dengan sepihak. Dari kantornya dia melajukan mobil ke toko buku yang dimaksud Kara.

"Kenapa Kar?"

"Tu orang mau jemput katanya,"

"Emm, yaudah gapapa. Gue telpon Yoga biar jemput gue juga"

"Yehh, ikutan aje Lo"

"Buku Lo udah belum Kar?"

"Kurang satu, bentar yaa."

"Nyari buku apa sih?"

"Novel yang waktu itu lo tawarin ke gue terus gue tolak"

"Owhh, sebelah sana itu mah" Lia menunjuk rak buku sebelah selatan.

Mereka keluar dari toko buku setelah membayar semuanya.

"Mana calon suami Lo? Kok malah duluan Yoga sih"

"Gatau Lii, Lo duluan aja gapapa. Kasian Yoga kalo nungguin"

"Serius gapapa?"

"Iyaa udah gapapa"

"Kalo ada apa-apa telpon gue ta Kar"

"Iyaaa. Udah buru sana"

Lia meninggalkan Kara sendirian. Tak lama berselang datang Nova, sosok yang sempat menjadi crush Kara

Best Of Name (END)Where stories live. Discover now