Chp 5. Calon suami siaga

469 20 0
                                    

こんにちは

幸せな読書

Selamat Membaca

"Gue jemput Lo, nanti kita mampir beli cincin buat nikah"

Pagi ini Kara berangkat sekolah dengan Endra atas permintaan Endra.

"Harus banget ya gue ikut?"

"Kalo gamau ikut, copot aja tangan Lo biar gue bawa ke penjual cincinnya"

"Psikopat!" umpat Kara

"Kayaknya Lo harus perbaiki akhlak lo deh. Biar sopan sama suami"

"Suami kayak Lo? Dihh sorry yaa"

Kara keluar dari mobil Endra tanpa pamit.

"Emang dasar bocah" gumam Endra dalam mobil.

Drtt drtt drtt
Panggilan Masuk
Pak Bambang

***📞

"Assalamualaikum Pak Bambang" -Endra

"Wa'alaikummussalam Pak Endra, nanti siang bisa kita meeting mengenai pembangunan taman bermain dirumah sakit?"-Pak Bambang

"InsyaaAllah pak, Jam berapa?"-

"Setelah makan siang, Saya tunggu dikantor saya ya." -

"Baik pak Terima kasih" -

***📲

Siang ini Endra sudah berada dikantor milik Pak Bambang. Sesuai dengan janjinya, dia meeting dikantor tersebut.

Selama meeting berlangsung, HP Endra dimode silent agar tidak terganggu.

Sedangkan di sekolah, Kara menunggu Endra sambil menelponnya

"Duhh, gimana sih Endra. Kok gak angkat telpon gue!"

"Dia lagi kerja kali"

"Gue gak peduli, dia udah janji mau jemput gue"

"Ada apa nih?" Nova tiba-tiba datang kepada Kara dan Lia

"Dia gak ada yang jemput ," ujar Lia ngawur

"Ohh, apa Kara mau bareng gue?"

"Boleh banget, bawa aja !" Lia yang antusias mendengar ajakan Nova untuk sahabatnya.

"Ehh,gak usah nanti malah ngerepotin "

"Enggaklah, gue santai kok."

"Udah Kar, ikut aja. Nova gak bakal culik lo lagi. Gue juga udah mau pulang"

"Beneran gapapa Nov?"

"Iyaa Ayo,"

Kara kemudian memilih ikut dengan Nova.

"Kita ngopi dulu ya Kar,"

"Boleh ,"

Nova memarkirkan motornya di coffe shop yang biasanya ada Faiz disana.

"Kita mau ngopi disini?" tanya Kara

"Yaa iyaa, mau dimana lagi"

"Oke deh"

Mereka masuk dan memesan minum.

"Kar, Gue sering dapet rumor katanya Lo suka sama gue. Apa bener?"

"Namanya juga rumor. Gue baik ke siapapun yang baik ke gue."

"Termasuk gue? Lo yakin gak ada perasaan sama gue?"

"Gak, B aja." Kara merasa semua ini terlambat karena dia sudah menerima lamaran Mahendra.

Best Of Name (END)Where stories live. Discover now