Series 70 - playing with the wrong people

1.1K 158 5
                                    

"Ahk" rintihan terakhir yang keluar dari mulut Ryujin saat jantung dan napasnya berhasil terhenti, dengan posisi kedua mata melotot dan mulut yang menganga, dia berhasil mati di tangan Tzuyu.

Tzuyu beranjak berdiri dari atas tubuh Ryujin, menatap kondisi Ryujin yang sudah tidak bernyawa terkulai lemah menyandar di sudut dinding kamar, Tzuyu sadar, dia telah melakukan kesalahan, kemarahannya yang memuncak membuat dia tidak bisa mengontrol dirinya sendiri, dia membuang napas nya dengan kasar, memejamkan kedua matanya dan memegang kepalanya yang terasa pening.

"Apa yang sudah ku lakukan?" Bisiknya dengan menggigit bibir bawahnya sendiri, kini gadis itu sangat menyesal, kaki kanan nya mencoba menendang pelan kaki Ryujin, namun sama sekali tidak ada respon karena memang benar, dia telah berhasil membunuh Ryujin, dia mengacak-ngacak rambutnya frustasi dan mengusap wajah nya kasar.

"It's oke, aku akan mengatakan ini pada semua yang di luar, mereka pasti mengerti kenapa aku melakukan ini." Gumamnya sendiri dan menarik napas lalu memegang knop pintu kamarnya dengan tangan yang sudah berlumuran darah.

Perlahan dia membuka pintunya dan memasuki kamar mandi untuk membersihkan kedua tangannya, menggosok nya dengan sekuat tenaga dan mencuci mukanya, jejak darah kini berhasil terhapus di tangan dan di wajahnya, setelah dia memeriksa semua tubuhnya yang sudah berhasil, dia keluar dari kamar mandi dan berjalan menuju ruang tamu, di ruang tamu, mereka sibuk berbincang, sementara tatapan Seulgi masih terlihat kosong karena memikirkan bagaimana cara dia membawa pergi adik nya dari sarang yang berbahaya ini.

Tzuyu perlahan duduk di atas sofa, dia berhadapan dengan Jennie, Lisa, Irene dan Seulgi, dan duduk di samping Jisoo.

Wajah Tzuyu tampak pucat, bibirnya mengering, tatapannya seperti orang yang sedang bingung.

"Seberapa banyak kotoran mu, huh? Kau buang air besar lama sekali." Kekeh Jisoo melirik Tzuyu yang baru saja datang dan duduk di sebelahnya.

"Sepertinya.. dia menghabiskan banyak tenaga karena wajahnya tampak terlihat begitu pucat." Sambung Jennie yang juga terkekeh.

Semuanya menatap ke arah Tzuyu dan mereka menertawakannya.

"Aku.. aku bukan habis buang air besar." Lirih Tzuyu yang menundukan kepalanya, dia menelan ludahnya dengan susah payah dan memainkan jari-jari tangannya.

Mereka semua terlihat bingung melihat perubahan Tzuyu, hening. Mereka semua terdiam menatapi Tzuyu. dan suara tertawa Jisoo akhirnya dapat memecahkan keheningan di sana.

Jisoo tertawa. "Yang benar saja, apa kau malu? Tidak apa, aku juga sering buang air besar lama." Gumam Jisoo yang membuat semua kembali tertawa dan mengangguk.

"Aku membunuh Ryujin di dalam!" Pekik nya cepat dengan kedua mata teepejam dan dahi menyeringit, bahkan ucapannya terdengar tidak ada jeda, jantungnya terdengar begitu cepat berdetak, dia sangat takut.

"Mworago?!" Ucap mereka semua serempak kecuali Seulgi, Seulgi yang masih tidak jelas dengan perkataan Tzuyu, sedikit mengerutkan dahinya terlihat bingung.

Tzuyu mengangguk pelan, setelah itu kepalanya kembali melihat para kakak nya dan beralih ke Seulgi yang masih mencerna ucapan Tzuyu.

"Aku membunuhnya karena sebenarnya, anak itu adalah adik dia!" Tunjuk Tzuyu pada Seulgi, kali ini Seulgi mengedipkan matanya berkali-kali dan tersadar.

Tubuhnya reflek berdiri dan mencengkram kuat kerah baju Tzuyu dan membangunkan Tzuyu dari duduknya.

"Mwo-Mworago?! Apa yang kau katakan tadi, hah?! Kau membunuh siapa?!" Teriak Seulgi dengan menggoyang-goyangkan tubuh Tzuyu.

Jennie dan Jisoo saling menatap.

"Unnie? Apa ini? Kenapa?" Ucap Jennie bertanya pada Jisoo namun Jisoo hanya mengangkat kedua bahunya.

Red Spider Lili (JENLISA) [GxG]  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang