Series 3

3.5K 382 7
                                    

Tanggal 10/04/2021 di korea Selatan di siang hari

KBSnews "seorang pria berwarga negara asli korea selatan berinisial K.A di temukan tewas mengenaskan tanpa organ, lelaki itu berusia 30 tahun di temukan sudah tidak bernyawa di salah satu hotel bintang 5, pukul 3 dini hari. Di atas tubuh korban di temukan 'bunga spider lily'.
di ketahui bahwa lelaki itu telah memiliki seorang 2 anak perempuan. Dan Sampai saat ini, belum di ketahui pasti, siapa pembunuh dan apa motiv dari pembunuh."

Berita hari ini terus muncul tentang pembunuhan di berita pertelevisian Korea Selatan, namun. Sebagian warga di sana, tidak ada yang memperdulikannya, bahkan banyak yang belum menonton beritanya.

Jennie sedang duduk di atas sofa yang empuk di depan tv, dengan jus jeruk di tangannya, dia menonton sebuah berita itu.

"Bukan kah pembunuhan itu cukup mirip dengan yang ada di wattpad?" Gumamnya sambil menyesap Jus jeruk yang dia minum.

Ayahnya berjalan mendekati Jennie, dan mematikan tv yang sedang dia tonton. "Jennie, apa yang sudah kau pelajarkan tentang perbedahan?"

Jennie menoleh kearah ayahnya dengan cukup tenang. "Hmm? Menurutmu?" Jawab Jennie dengan tenang.

Ayahnya tertawa sarkas dan menggelengkan kepalanya "aku bertanya padamu, kenapa kau bertanya balik kepadaku? Apakah aku mengajarkan mu untuk bersikap tidak sopan kepada orangtua mu?"

Jennie menggeleng lemah dan tertawa kecil "Aniyo, daddy. Kau tidak mengajarkan aku untuk bersikap tidak sopan kepada orangtua ku, bahkan.. kau tidak mengajarkan apapun kepada ku?" Jennie terkekeh

Rahang ayahnya mulai terkatup, urat di dahinya mulai muncul "kau?! Kau benar-benar mirip sekali dengan mommy mu. Kau tidak pernah menghargai ku seperti mommy mu!"

Jennie tertawa sambil memijat pelipisnya "dad, jangan berlebihan, aku tidak ingin mirip dengan siapapun, kau atau mommy, kedua nya sama sekali bukan sosok yang aku impikan" Sarkas Jennie beranjak dari sofanya, dia menunduk sedikit sebelum pergi "kalau begitu, aku permisi" gumam Jennie sambil berjalan menjauhi ayahnya

Dengan wajah merah, urat di dahi dan leher menyembul ayahnya menghentakan satu tangannya ke atas meja yang ada di depannya "Jennie! Aku sedang berbicara padamu!" Teriaknya namun Jennie sama sekali tidak terganggu dengan suara ayahnya yang bahkan sudah menggema di rumahnya.

Jennie memasuki kamarnya, dan membaringkan diri di kamarnya, kedua matanya menatap langit-lagit.

"Aku ingin sekali menangis ketika bertengkar dengan daddy ku, namun.. air mataku saja sudah terlalu malas menangisinya" kekeh Jennie sendiri dan menarik napasnya.

Dia membuka layar ponselnya dan membaca kembali wattpad yang sedang dia baca, sekarang. Dia sudah sampai di chapter 15.

Dia mengetik layar ponselnya untuk memberi komentar saat ada adegan yang menurutnya sangat bagus "Thor, aku sangat menyukai adegan ini" -RubyJ

-------

Di rumah Irene

"Agasshi, saya sudah mempersiapkan makan siang" ucap Pelayan disana.

"Oh, hmm. Aku akan makan" gumam Irene yang beranjak dari sofanya.

"Manusia sekarang seperti binatang, bagaimana seorang manusia bisa membunuh seperti itu?" Gumam pelayan Irene sambil menggidikan tubuhnya dan mematikan tv yang sedang Irene tonton tentang berita pembunuhan hari ini juga, karena bagaimanapun. Pembunuhan itu cukup ramai jadi hampir semua channel tv menayangkan berita tersebut.

"Agasshi, Tuan Bae mengatakan padaku, Tuan tidak bisa pulang hari ini karena kasus pembunuhan yang baru saja muncul, semua polisi akan di briefing tentang pembunuhan hari ini, jadi Tuan akan sangat sibuk" gumam Ahjumma dengan sopan memberitahu Irene yang sedang makan

Red Spider Lili (JENLISA) [GxG]  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang