Series 40 - Get me out

1.5K 188 8
                                    

Rosè POV

"Tolong lepaskan aku." Gumam ku memohon untuk ke sekian kalinya sejak siang tadi aku tersadar dari obat bius ku, aku memohon terus menerus pada perempuan di depan ku, dia telah membawa ku kemarin malam, aku belum tahu apa alasan dia menculik ku dan membawa ku ke rumah nya, yang kecil, dengan ruangan sempit ini, dan saat ini aku sedang berbaring di atas ranjang dengan kedua tangan dan kaki terikat, dan di tangan ku bahkan ada bekas infusan, namun botol cairan infusan itu sudah kosong, mungkin botol itu bekas cairan yang membius ku.

Dia sangat menghiraukan ku, lagi-lagi dia tidak mendengarkan ku, dia sedang sibuk di meja kecil nya, ntah apa yang dia lakukan karena dia membelakangi tubuh ku. "Apa yang kau inginkan dari ku? Aku akan memberi mu apapun, seperti yang kau minta." Lanjut ku dengan suara bergetar.

"Berhenti menjadi reporter." Suaranya mulai terdengar, bahkan kali ini. Dia sudah menoleh ke arah ku, aku bisa melihat wajahnya dari samping, namun karena aku belum mendapat asupan apapun, yang membuat kepala ku sangat sakit dan pandangan ku blur, terlebih lagi, aku terlalu banyak menangis saat pagi tadi aku terbangun dari efek obat bius yang dia berikan pada ku.

"A-apa? Kenapa? Kenapa aku harus berhenti? Dan.. siapa kamu?" Ucap ku dengan terbata-bata penuh dengan ketakutan.

"Karena kau.. kau terlalu pintar, aku telah menyaksikan acara mu selama ini, dan berkali-kali kau memberi petunjuk pada polisi bahwa pembunuhan berantai itu di lakukan dengan orang yang berbeda saat korbannya adalah perempuan, dan aku baru saja melakukan pembunuhan pertama kali malam ini pada perempuan, jadi aku tidak ingin.. kau merusak rencana ku nanti." Ucap nya dan berdiri menghadap ku.

Kedua mata ku terbelalak saat mendengar ucapannya, dan aku memastikan wajah nya saat ini, dia menghampiri ku dan duduk di tepi ranjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kedua mata ku terbelalak saat mendengar ucapannya, dan aku memastikan wajah nya saat ini, dia menghampiri ku dan duduk di tepi ranjang. "Kenapa diam? Apa kau kurang paham dengan kata-kata ku?" Tanya nya dengan menatap ku.

"A-apa maksud mu? Kau membunuh seseorang malam ini? Dan..-"

"Ya, tapi kau jangan salah paham, aku baru memulainya malam tadi, dan aku langsung memutuskan untuk mencari dan membawa mu, karena jika di biarkan, kau pasti sudah membawakan acara berita hari ini, dan kau pasti sudah dapat menduga kalau pembunuhan yang terjadi malam tadi adalah pelaku yang berbeda, lalu perkataan mu membuat polisi mulai curiga, aku jelaskan sekali lagi.. aku membutuhkan banyak uang untuk hidup ku, aku mencoba melakukan ini semua agar aku bisa hidup, dan setelah ada pembunuhan berantai akhir-akhir ini, aku bisa belajar dari mereka dan aku ingin mengikuti jalan mereka, tanpa merasa takut karena pada intinya, aku hanya mengukuti jejak yang ada, jadi aku mohon.. kau berhenti menjadi reporter, aku akan melepasmu." Ucap nya panjang lebar.

"Kau gila! Bagaimana kau berpikir bahwa kau akan mendapat kan uang dari membunuh seseorang?! Dan kau dengar kan aku! aku tidak akan berhenti menjadi reporter, karena itu adalah cita-cita ku!" Aku meninggikan suara ku pada nya, karena ucapannya sama sekali tidak masuk akal, yang pada intinya adalah dia hanya ingin membuat dirinya aman saat melakukan pembunuhan karena polisi masih menganggap ini semua sama dengan pembunuhan berantai yang sebelumnya.

Red Spider Lili (JENLISA) [GxG]  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang