Series 14 - Wrong

2.1K 263 10
                                    

4 hari berlalu, ayah Irene sudah melakukan segalanya untuk kasus yang terakhir kali nya, karena korbannya seorang dosen, yang membuat mereka harus bekerja lebih ekstra untuk menangkap siapa pelakunya, namun sampai saat ini. Belum ada titik cerah sedikit pun yang di temukan kepada polisi-polisi yang bertugas, hingga pukul 3 dini hari.. ponsel Seulgi berdering yang membuat Seulgi terbangun dari tidurnya.

"Yeoboseyo, Seul? Aku punya info penting, tapi sebelum itu. Aku meminta mu untuk download aplikasi wattpad. Kau cari akun bernama Lili69 setelah itu kau baca ceritanya yang berjudul Red spider Lili" Wendy menghubungi Seulgi di tengah malam untuk memberikan info pada Seulgi.

Seulgi mengerjapkan kedua matanya, karena dia baru saja tertidur setelah sekian lama mencari info tentang pembunuhan.

"Ada apa dengan wattpad? Kenapa aku harus membacanya?" Tanya Seulgi dengan suara seraknya.

"Hanya baca itu, kau akan mengetahui maksud ku, aku ingin memastikan sesuatu. Aku tidak bisa mendownloadnya sendiri karena aku sekarang sedang berada di luar kota, sinyal disini cukup sulit" ucap Wendy dan Seulgi menggaruk kepala belakangnya.

"Arra, kalau begitu. Akan ku lakukan perintahmu" ucap Seulgi dan mereka mengakhiri panggilannya.

Seulgi langsung melakukan apa yang di perintahkan oleh Wendy. Sambil menunggu, Seulgi beranjak ke dapur untuk membuat kopi hitam agar kedua matanya tetap terjaga.

Dia duduk di meja kerjanya sambil menyuruput kopi hitam buatannya. Dia mulai membuka wattpad dan mencari akun bernama 'Lili69' hanya ada satu tulisan barunya yang berjudul 'red spider Lili' dia pun membuka nya dan mulai membacanya. Dengan perlahan dia terus membaca sambil terus menyeruput kopi buatannya dan kali ini. Dia menyalakan sebatang rokok dan mulai menghisapnya.

Chapter demi Chapter dia baca, setelah menghabiskan waktu kurang lebih satu jam, dia baru saja sampai di chapter 6 dia sangat terbawa dengan tulisan di wattpad itu, tak terasa dia telah menghabiskan 4 batang rokok dan kopi hitamnya sudah berhasil habis.

Dahinya menyeringit, dia langsung mengambil ponselnya dan menelpon Wendy, jari tangannya mengetuk-ngetuk meja dan satu kakinya bergetar, Seulgi sangat tidak sabar menunggu Wendy untuk menjawab ponselnya.

"Aishh, kemana anak-"

"Yeoboseyo, Seul? Bagaimana?" Jawab Wendy ketika menjawab telepon Seulgi.

"Wen, kenapa kau menyuruhku membuka wattpad itu? Apakah ini semua ada kaitannya tentang pembunuhan? Dan kau tahu wattpad itu darimana?" Seulgi melemparkan banyak pertanyaan.

"Aku tidak sengaja mendengar percakapan para pemuda tadi saat aku melakukan perjalanan ke busan, mereka sedang membicarakan tentang wattpad yang hampir sama dengan pembunuhan yang sedang terjadi akhir-akhir ini. Aku menanyakan pada mereka untuk memberitahu akun wattpad beserta judul tulisannya, karena aku tidak bisa mendownload, aku menyuruhmu mendowonloadnya, dan bagaimana hasilnya? Apakah itu cukup sama?" Wendy menjelaskan panjang lebar dan Seulgi dengan spontan menghentakan satu tangannya ke atas meja

"Ya! Di cerita itu cukup mirip, korbannya laki-laki, dan dia melakukan aksi nya di hotel bintang 5, lalu. Yang lebih membuat pembunuhan di cerita itu sangar mirip dengan yang sedang terjadi, dia menaruh bunga spider lili di atas tubuh korban, itu cukup mirip Wen, aku bersumpah. Aku merinding ketika membacanya" ucap Seulgi yang membuat Wendy tertawa di sebrang sana

"Bagus! kalau begitu kau sudah tahu apa yang harus kau lakukan selanjutnya, cari tahu tentang biodata penulis itu dan lakukan penyelidikan, segera!"

"Ne, siap Ma'am" kekeh Seulgi. Mereka kembali mengakhiri panggilannya dan Seulgi mulai mencari tahu tentang penulis dari akun tersebut.

------

Red Spider Lili (JENLISA) [GxG]  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang